LINTASSULTRA.COM | JAKARTA – Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), bersiap menggenjot produksi pangan nasional melalui program pencetakan sawah baru seluas 5.000 hektar.
Keyakinan itu disampaikan langsung oleh Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST, usai menghadiri Rapat Percepatan Kontrak Survei Investigasi Desain (SID) Cetak Sawah Tahun Anggaran 2025 di Jakarta, Senin (14/4/2025).
Rapat yang digelar Direktorat Jenderal (Ditjen) Lahan dan Irigasi Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) RI ini dipimpin oleh Plt. Dirjen Lahan dan Irigasi Pertanian, Husnain, MP., M.Sc., Ph.D. Agenda tersebut merupakan bagian dari implementasi Program Prioritas Asta Cita Presiden Prabowo-Gibran, yang menitikberatkan pada pembangunan sektor pertanian untuk mencapai swasembada pangan, energi, dan air.
Potensi Besar, Tantangan Nyata
Bupati Yusran, didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Konawe, H. Gunawan Samad, memaparkan bahwa Konawe memiliki cadangan lahan pertanian padi sawah yang sangat menjanjikan. Data terbaru menunjukkan, cadangan lahan pertanian mencapai 9.836,67 hektar, dengan total potensi sawah 38.176,27 hektar. Namun, dari jumlah tersebut, hanya 26.702,17 hektar yang berfungsi optimal.
“Konawe diberkahi sumber daya air melimpah dan tanah yang subur. Namun, kami masih terkendala anggaran untuk mengoptimalkan potensi ini,” ujar Yusran.
Ia menegaskan, dengan dukungan Kementan, program cetak sawah baru ini tidak hanya akan meningkatkan produksi beras lokal, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
Dukungan Penuh dari Pusat
Plt. Dirjen Lahan dan Irigasi Pertanian, Husnain, menyambut positif komitmen Pemkab Konawe. “Kami apresiasi keseriusan Bupati Yusran dan jajarannya. Konawe memiliki modal besar untuk menjadi lumbung pangan, dan kami akan mendukung penuh percepatan program ini,” kata Husnain.
Lokasi pencetakan sawah baru tersebar di beberapa kecamatan dengan ketersediaan air memadai dan kesesuaian lahan. Pemda Konawe berjanji memberikan pendampingan teknis, mengoordinasikan dengan kelompok tani, dan memastikan keberlanjutan program.
Langkah Konkret Menuju Swasembada
Kehadiran Bupati Yusran dalam rapat ini diharapkan mempercepat proses penandatanganan kontrak SID, setelah melalui tahap Analisis Kelayakan Teknis dan Lingkungan. Langkah ini juga memperkuat sinergi pusat-daerah dalam mewujudkan swasembada pangan.
“Kami optimistis, dengan kolaborasi yang solid, target 5.000 hektar sawah baru akan segera terwujud,” tegas Yusran.
Program ini tidak hanya tentang angka, tetapi juga tentang harapan baru bagi petani Konawe dan kontribusi nyata bagi ketahanan pangan Indonesia. (Red/Admin).