Lintassultra.com [ Koltim – Karena sawah diterjang banjir ,sejumlah petani padi sawah di Kabupaten Kolaka Timur,Sulawesi Tenggara terpaksa memanen tanaman padi mereka secara darurat . Para petani ini terpaksa panen dini dengan menggunakan peralatan seadanya agar tidak mengalami kerugian yang cukup besar.
Akibat dilanda hujan sehari semalam membuat ratusan hektar sawah di Kecamatan Loea dan Ladongi terendam banjir pada Sabtu siang( 08/6/ 2019).
Banjir terparah terjadi di kecamatan ladongi sebab ketinggian air mencapai 1 hingga 1,5 meter. Hal ini membuat sedikitnya 400 hektar sawah yang telah ditanami padi di kecamatan loea dan kecamatan ladongi terendam banjir.
Melihat kondisi tersebut,sejumlah petani di Desa Lalowosula Kecamatan Ladongi dan Desa Kamuare Kecamatan Loea,akhirnya mengambil jalan pintas untuk memanen tanaman padi mereka secara darurat.
Tanaman padi yang siap panen ini,terendam air sehingga petani panen dini dengan peralatan seadanya seperti sabit dan kayu. Mereka terpaksa menggunakan pelepah pohon kelapa untuk memukul – mukul tanam panen yang telah dipanen.
Hal ini dilakukan untuk merontokkan padi dari tangkainya,sehingga petani bekerja kerasa menyelamatkan padi mereka dari banjir.
Menurut petani,meski di panen secara darurat tetapi padi tersebut tak dapat lagi dijadikan beras yang layak untuk dikomsumsi.
“Ini kami lakukan agar tidak mengalami kerugian yang cukup besar ,sebab padi yang dipanen paksa tersebut nantinya akan diolah agar bisa menghasilkan sedikit uang”.kata wayan slamet kepada wartawan.
Sementara itu,para petani juga mengaku banjir tersebut merupakan banjir terparah sejak beberapa tahun terakhir yang disebabkan karena tidak adanya aktivitas penebangan hutan secara liar sehingga air sungai meluap karena tak dapat menampung debit air dari hulu ketika musim hujan tiba.
para petani berharap agar pemerintah kabupaten kolaka timur ,segara mengambil langkah nyata guna menanggulangi banjir yang kerap melanda di wilayah tersebut . ( Kir/Red).