Pemkab Konut Dukung Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai

0
503

LINTASSULTRA.COM | KONUT – Bupati Konawe Utara (Konut) menghadiri Peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama di Sulawesi Tenggara yang dilaksanakan di Kantor ULP Wua-Wua Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kendari, Senin (17/1/2021).

Peresmian tersebut ditandai dengan pengguntingan pita yang dilakukan oleh Gubernur Sultra Ali Mazi dan disaksikan oleh Wali Kota Kendari H. Zulkarnain, dan General Manager PT. PLN (Persero) UIW Sulselbar Alwin Havid.

Peresmian SPKLU dilakukan secara serentak untuk regional Sulmapana yakni di Menado, Ambon, Labuan Bajo, Mataram, dan Jayapura.

Ketgam: Gubernur Ali Mazi saat menggunting pita dalam peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama di Sulawesi Tenggara.

Ruksamin saat diberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutannya, dirinya mengatakan penggunaan kendaraan berbasis listrik mempunyai keuntungan yang luar biasa, selain irit, mobil tersebut juga ramah lingkungan.

“Kendaraan ini kalau dari Konut 121 Km untuk tiba di Kendari tidak sampai 10 ribu rupiah kita sudah sampai disini,” ujar Ruksamin.

Ia juga menyampaikan bahwa Pemkab Konut sangat menyambut baik dan mengapresiasi hadirnya SPKLU ini.

Ketgam: Bupati Konut saat memberikan sambutan di acara peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama di Sulawesi Tenggara.

“Pemda Konut sangat mendukung peresmian ini, dalam rangka mendukung program pemerintah sesuai dengan peraturan presiden nomor 55 tahun 2019 tentang percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB),” jelas Bupati Konut dua Periode tersebut.

Selain itu, Politisi Partai Bulan Bintang tersebut mengatakan dirinya telah instruksikan seluruh Kepala Desa, dan Kepala Puskesmas agar menggunakan kendaraan berbasis listrik tersebut.

Bangga sekali saya melakukan ini karena jika ini dilakukan maka industri kendaraan berbasis listrik di tahun yang mendatang indonesia dan khususnya Sultra dapat memainkan peran yang strategis,” tambahnya.

Dirinya juga meminta kepada pihak PLN agar membangun SPKLU di Wilayah Kabupaten Konawe Utara.

“Saya berharap PLN jangan hanya membagun di Kota Kendari, kalau bapak mau siapkan di Konawe Utara, lokasi saya gratiskan,” ujarnya.

Selanjutnya, Ruksamin mengatakan
47 persen cadangan nikel di Sultra berada di Konawe Utara dan saat ini sudah tiga kawasan industri yang mulai bergerak di Kabupaten Konawe Utara untuk penopang kebutuhan kendaraan listrik.

“Bapak dan Ibu sekalian yang menggunakan kendaraan listrik jangan khawatir apa yang termuat dalam Perpres nomor 55 tahun 2019, untuk produksi baterai yang terbuat litium itu hampir 1 persen berada di Konut yakni nikel jadi tidak salah kita mendukung hari ini,” tambahnya.

Sementara itu, General Manager PT. PLN (Persero) UIW Sulselbar Alwin Havid mengatakan, saat ini terdapat sepuluh unit SPKLU telah beroperasi dan tersebar di wilayah kerja PLN Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara. Dan ada ada tiga SPKLU di area kerja PLN UIW Sulselrabar, satu unit berada di Kendari dan dua lainnya di Makassar.

Ketgam: Bupati Konut Ruksamin menjelaskan keuntungan menggunakan mobil listrik berbasis baterai.

Ia menjelaskan, proyeksi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam Grand Strategi Energi Nasional, di 2030 jumlah mobil listrik ditargetkan sekitar dua juta unit dan motor listrik sekitar 13 juta unit.

Di tahun yang sama, target penyediaan Stasiun SPKLU sekitar 30 ribu unit dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik (SPBKLU) sekitar 67 ribu unit

Perlu diketahui, Ruksamin merupakan Kepala Daerah kedua di Indonesia yang menggunakan mobil listrik sejak 03 Juni 2021 lalu.(Red/LS).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here