LINTASSULTRA.COM | Konut – Kabupaten Konawe Utara (Konut),
Sulawesi Tenggara (Sultra) yang selama ini menyandang status sebagai salah satu Kabupaten yang bebas dari virus corona akhirnya bobol. Data terbaru perkembangan penyebaran virus corona di daerah itu mencatat dua kasus positif covid-19 atau virus corona.
Berdasarkan data sebaran perkembangan penanganan Covid-19 yang resmi dikeluarkan tim gugus tugas provinsi tertanggal 14 juni 2020 pukul 17.00 wita.
Dari data yang berhasil dihimpun Lintas Sultra di lapangan 2 pasien yang terpapar virus corona memiliki riwayat perjalanan dari Kota Kendari dan Jawa timur Surabaya.
Setelah dilakukan rapid tes oleh tim medis gugus tugas di posko penjagaan hasilnya menunjukkan reaktif. Hasil tersebut, selanjutnya diserahkan ke tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konut untuk dilakukan swab tenggorok dan hasilnya positif.
Informasi itu dibenarkan Ketua Gugus Tugas Covid-19 Konut, Ruksamin. Menurut Ruksamin dari data yang diterima, pasien yang terjangkit wabah mematikan itu masing-masing berinisial N dan M. Diuraikan Ruksamin, N merupakan warga Desa Amorome, Kecamatan Asera Konut yang sebelumnya melakukan perjalanan dari Konut ke Kota Kendari dan Konawe.
Di Kendari, N yang berjenis kelamin perempuan ini tinggal di salah satu rumah kos wilayah baruga Kota Kendari selama 4 hari. N juga sempat ke pasar baruga sebanyak 2 kali dan ke salah satu kampus, selanjutnya menuju Kabupaten Konawe selama 1 minggu. Saat pulang ke Konut, N berboncengan bersama rekannya melintasi jalur meluhu-lasolo.
“Tiba di posko penjagaan Covid Konut di Desa Belalo N diperiksa oleh tim medis kami. Saat dirapid tes hasilnya ternyata reaktif dan langsung dikoordinasikan ke pihak Dinas Kesehatan dan RSUD Konut untuk dilakukan pemeriksaan selanjutnya untuk tes swab. Dari hasil tes swab (tes akhir) hasilnya postif. N sebelumnya sempat melakukan karantina mandiri, “kata pria yang juga menjabat sebagai Bupati Konut ini di Posko Utama Covid Konut, Minggu (14/6/2020).
Sedangkan M dengan jenis kelamin laki-laki, merupakan buruh bangunan yang berasal dari Jawa Timur Surabaya masuk ke Konut. M diketahui berada di bumi oheo itu sejak 7 juni lalu atau sekitar sepekan lalu. Maksud tujuannya yaitu, bekerja memperbaiki jembatan penghubung Asera yang rusak akibat diterjangan banjir bandang beberapa waktu lalu.
Lebih jauh mantan Ketua DPRD Konut ini menjelaskan, saat tiba di Konut M membawa hasil rapid tesnya dari Jawa Timur. Namun, sesuai aturan yang ditetapkan oleh tim gugus tugas Covid-19 Konut rapid tes ulang tetap harus dilakukan oleh tim medisnya. Saat keluar hasilnya menunjukkan reaktif.
“Waktu dirapid tes kepada M di hari jumat hasilnya menunjukkan reaktif. Dari hasil itu langsung kita lakukan juga tes swab tenggorok di RSUD Konut dan Keluar hari ini bersamaan N hasilnya positif. Selain kasus positif, juga terdapat kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) dari 4 orang naik jadi 13 orang, ini kita lakukan pemeriksaan ketat saya sendiri kawal langsung penanganannya,”ujarnya.
Dia menambahkan, atas kejadian tersebut timnya langsung bergerak cepat melakukan penanganan lebih intensif terhadap pasien dengan cara mejemput untuk dilakukan perawatan, serta penanganan lebih maksimal di ruang isolasi RSUD Konut guna proses penyembuhan.
Untuk mengatasi terjadinya peningkatan jumlah kasus, pihaknya memperketat posko-posko pengamanan dijalur lintas antar provinsi dan kabupaten.
Di tempat terpisah Kepala Puskesmas (Kapus) Andeo, Mistati mengatakan, saat dilakukan rapid tes di posko pengamanan Covid-19 Desa Belalo tim medisnya terlibat langsung. Saat hasil pemeriksaannya reaktif, pihak tim medis langsung meningkatkan penanganan dengan melakukan tes swab.
“Saat rapit tes kami dari tim Pukesmas Andeo bertugas piket. Memang N ini riwayat perjalanannya dari Kota Kendari dan Konawe sedangkan M ini dari Jawa Timur, bukan ditemukan di Konawe Utara hanya kebetulan warga Konut dan yang satunya datang kerja jembatan di Asera. Penanganan secara maksimal sementara dilakukan, kita berdoa semoga cepat sembuh,” pungkasnya. (Red/Adi)