LINTASSULTRA.COM | KONUT – Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Konawe Utara (Konut) tengah melakukan persiapan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pemeriksaan diperkirakan akan dilaksanakan mulai bulan Januari sampai Februari 2022 mendatang.
Plt Kepala BKAD Konut Adonan SE, MSi saat ditemui diruang kerjanya, mengatakan kesiapan dalam rangka pemeriksaan BPK tahun anggaran 2022, sampai saat ini pihaknya telah menyurat ke SKPD untuk di mintai laporan keuangannya, mulai dari laporan realisasi anggaran, neraca, laporan operasional, laporan perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan .
“Dari laporan-laporan SKPD itu nantinya kita akan kompilasi menjadi satu yang namanya laporan keuangan konsolidasian, inilah nanti yang akan diserahkan ke BPK. Setelah itu masuklah BPK melakukan audit, namun sebelumnya BPK akan melakukan pemeriksaan pendahuluan sebelum masuk pemeriksaan terinci, “ungkap Adonan, Selasa 24 Januari 2023.
Dikatakan Adonan, masuknya BPK pihaknya belum mengetahui pastinya pasanya belum ada jadwal yang fix, hanya informasi saja yang berkembang dari BPK yang direncanakan akhir januari atau awal februari tim BPK sudah masuk melakukan pemeriksaan pendahuluan.
“Untuk kesiapan nantinya masuk BPK, ini tidak ada perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya baik secara administrasi maupun secara pertanggungjawaban fisik dan keuangan itu ada di OPD masing-masing, dan ini kami sudah sampaikan dalam surat resmi kami, “tegasnya.
Untuk itu menghimbau agar seluruh OPD mempersiapkan dan mengumpulkan SPJ Fungsional baik penerimaan maupun pengeluaran dan mempersiapkan SPJ tahun 2022.
“Dan dimohon kepada OPD bersiap sewaktu-waktu BPK menunjuk sebagai sample pemeriksaan, “ucapnya.
Ia menambahkan, BPK melakukan pemeriksaan pendahuluan ini berupa mengambil laporan secara global, rekapan yang masih gelondongan yang telah siap mulai rekonsiliasi laporan keuangan, kas dan aset.
“Secara administrasi semuanya telah siap dari beberapa minggu lalu setiap kami rapat menyampaikan agar laporan pertanggungjawaban baik fisik maupun proyek supaya dipercepat, “tutupnya.(Red/LS).