LINTASSULTRA.COM | BUTUR – Ditengah situasi gencarnya pemerintah daerah melakukan upaya efisiensi anggaran khusunya pada pos belanja Alat Tulis Kantor atau (ATK) dan perjalanan dinas yang berlabel konsultasi, ada sejumlah pimpinan Oraganisasi Perangkat Daerah (OPD) di Buton Utara (Butur) yang leluasa melakukan perjalanan dinas.
Tidak tanggung-tanggung dalam dua bulan terakhir salah satu pimpinan dan staf OPD di daerah ini sedikitnya telah lima kali melakukan perjalanan dinas dengan tujuan konsultasi baik di Kendari, Makasar maupun Jakarta. Parahnya lagi dalam perjalanan dinas konsultasi tersebut membawa sejumlah rombongan atau staf sebanyak dua sampai tiga orang.
Padahal idealnya perjalanan dinas konsultasi itu paling banyak dua atau satu orang saja. Atau kalau ada pemikiran untuk efisiensi anggaran boleh dilakukan melalui surat.
Perjalanan dinas konsultasi yang dinilia tak wajar dan tidak lazim dilakukan oleh ASN dalam situasi efisiensi anggaran itu telah menjadi momok dan cerita miris dalam setiap diskusi atau perbincangan dikalangan masyarakat Butur saat ini.
Bahkan beberapa sumber resmi jurnalis ini yang tidak mau disebutkan namanya berani mengungkapkan bahwa pimpinan OPD yang doyan melakukan perjalanan dinas konsultasi dan manufer-manufer pemaparan program kerja di hadapan pimpinan itu adalah Kedis Perhubungan Buton Utara.
Namun demikian masih menurut sumber tadi, bahwa yang bersangkutan dalam hal ini Kadis Perubungan atas nama Tayeb adalah masih dalam tatanan kewajaran kalau dalam dua bulan itu empat sampai lima kali melakukan perjalanan dinas keluar daerah sebab dia (Tayeb red) memimpin dua OPD yakni Kadis Perhubungan sekaligus Plt Dinas Kominfo Buton Utara.
Pemberian dua kewenangan penuh untuk mengatur dua OPD itu karena yang bersangkutan dianggap mampu oleh pimpinan daerah saat itu dalam hal ini bupati RIdwan Zakariah.
Informasi berhasil dihimpun menyebutkan bahwa, saat ini Kadis Perhubungan dan Kominfo tersebut sedang melakukan perjalanan dinas konsultasi ke Makasar dengan sejumlah stafnya.
Sementara itu pantauan jurnalis media ini pada dua kantor yang di pimpin Tayeb tersebut pada pukul 09.30 Wita baik di Dinas Perhubungan maupun Kominfo belum ada pegawai yang kelihatan melakukan aktifitas. Bahkan di Kantor Dinas Kominfo masih tertutup rapat pintu masuk kantornya.
Kadis perhubungan sekaligus Plt Dinas Kominfo Tayeb ketika akan dikonfirmasi baik di kantornya maupun melalui telepon genggamnya menyangkut isu pemborosan anggaran dengan memanfaatkan perjalanan dinas konsutasi tersebut belum berhasil. Karena yang bersangkutan sementara melakukan perjalanan dinas ke luar daerah. (*).
