LINTASSULTRA.COM | Butur -Tim pemenangan pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Ridwan Zakariah – Ahali (RIDA) yang ada di desa-desa se-Kecamatan Kambowa mulai bersaing dan beradu strategi.
Mulai dari pembuatan posko untuk tempat kongko-kongko atau diskusi strategi penggalangan massa terus dilakukan guna memenuhi target dalam memenangkan pasangan RIDA.
Setelah tim pemenangan RIDA di desa Mata sukses melakukan pertemuan memprentasekan peta kekuatan dan strategi di lapangan untuk memenangkan Ridwan Zakariah – Ahali, kini giliran tim pemenangan RIDA di desa Konde kecamatan Kambowa yang unjuk gigi.
Kepada Lintassultra.com, melalui saluran teleponnya, Selasa (30/7/2020), ketua tim pemenangan RIDA desa Konde La Udi mengatakan, kerja-kerja tim dilapangan sudah lama dilakukan yakni sejak munculnya rencana Ahali mau maju bertarung dan pasangan dengan Ridwan Zakariah. Namun saat itu belum terbentuk seperti sekarang ini, dan yang bekerja belum terstruktur karena kebanyakan berasal dari keluarga terdekat.
Sekarang kata La Udi, setelah Ahali positif maju mendampingi Riwan Zakariah, pihak keluarga tadi termasuk dirinya langsung merapatkan barisan dan membentuk tim. Namanya adalah tim pemenangan RIDA seperti yang terjadi di desa lain se-Buton Utara.
Tim tersebut terdiri dari berbagai unsur lapisan masyatakat di desa Konde seperti tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan dan tokoh generasi muda. Tokoh generasi muda merupakan salah satu andalan di lapangan sebagai penggerak dan pengumpul suara di kalangan pemilih milenial saat tiba pemilihan pada 9 Desember 2020 nanti.
Ditanya soal target perolehan suara, La Udi menjelaskan, tanpa bermaksud meremehkan kekuatan lawan, di desa Konde mereka siap menangkan pasangan RIDA. Target tersebut rasional, karena Konde adalah kampungnya Ahali dan keluarga solid mendukung dan bekerja untuk kemenangan RIDA.
“Kalau tim pemenangan RIDA di desa Mata berani menarget 200 suara dari 400 lebih wajib pilih dengan tiga bakal calon, maka kami di Konde memasang target 250 suara dari 500 lebih wajib pilih, “ujar La Udi yang juga tokoh masyarakat Konde
Saat ini kata La Udi, timnya telah beberapa kali melakukan pertemuan. Dari hasil pertemuan itu mereka sepakat untuk membangun tiga posko tempat tim pemenangan melakukan diskusi strategi yang akan dilakukan di lapangan.
“Orang mungkin menganggap bahwa membangun banyak posko mubazir. Tetapi bagi kami itu adalah bagian dari strategi untuk mengepung dan mempersempit ruang gerak lawan. Sekarang kami sudah selesai bangun satu posko, yang duanya sementara dikerjakan, “tambah La Udi. (Red/Ton).