LINTASSULTRA.COM | Konut–wabah pendemi covid -19 atau virus corona yang melanda seluruh belahan dunia saat ini tak melunturkan niat masyarakat khsusnya kaum muslim untuk saling berbagi di bulan suci ramadhan ini. Seperti yang dilakukan jajaran Kepolisian Resort (Polres) Konawe Utara (Konut).
Institusi lembaga keamanan negara yang dipimpin AKBP, Achamad Fathul Ulum ini turun langsung kemasyarakat di desa-desa dan pesantren wilayah itu berbagi takjil ramadhan. Sasaran utamanya adalah warga kurang mampu dan santri-santriwati.
Menggunakan kendaraan roda empat berpakaian dinas lengkap, jajaran polres Konut bekerjasama pihak TNI setiap harinya menyisir wilayah pedesaaan membawa bingkisan yang telah diisi makanan, sebagai menu tambahan untuk berbuka puasa.
“Nilainya tidak seberapa. Namun, ini cara kami untuk bisa saling berbagi dan menjaga silaturahmi kepada masyarakat di bulan suci ramadhan ini,”Kata Kapolres Konut, AKBP Achmad Fathul Ulum pada wartawan Minggu, (3/5/2020).
Perwira berpangkat dua melati dipundaknya ini mengatakan, aksi islamiah tersebut akan dilakukan hingga akhir bulan suci ramadhan nanti. Sejak awal bulan puasa hingga memasuki hari ke 10 ini, ratusan paket takjil telah tersalurkan.
Kegiatan tersebut, Lanjut pria lulusan Akdemi Kepolisian (Akpol) ini juga dimanfaatkan dengan melakukan sosialisasi tentang bahaya covid-19 dan cara mengatasinya agar tidak masuk di wilayah Bumi Oheo itu.
“Kami juga melakukan penyampaian bagaimana mencegah covid-19. Dalam bingkisan takjil yang kami bagikan langsung ke rumah-rumah warga. Kita sertakan juga dengan selebaran himbauan penanganan covid-19 dan cara mengatasinya,”ujarnya.
Pihaknya berharap kepada masyarakat setempat dapat bersabar dan menahan diri selama pencegahan virus corona dilakukan oleh tim gugus tugas covid-19 konut yang dipimpin Bupati Konut, Ruksamin.
Selain itu, mengikuti anjuran pemerintah, protokol kesehatan, mengenakan masker, menghindari keramaian, menerapkan pola hidup sehat dan bersih, menjaga lingkungan dan terus berdoa agar terhindar dari pandemi wabah mematikan itu.(Red/Adi)