LINTASSULTRA.COM | KONUT- Dalam rangka menindak lanjuti penanganan Covid-19 yang penyebarannya semakin mengkhawatirkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut) untuk pertama kalinya menggelar rapat koordinasi secara Video Confrence di Aula Anawai Ngguluri tepatnya di Kantor Bupati Konut, Kamis (22/7/2021).
Rapat tersebut dipimpin langsung Bupati Konut H. Ruksamin, didampingi Wakilnya H. Abuhaera, Wakil Ketua DPRD Konut I Made Tarabuana, jajaran Forkopimda Konut, serta Sekda Konut H.M. Kasim Pagala.
Selain itu, rapat dikuti Kepala Dinas/Badan, Kepala Bagian, Camat, Kepala Puskesmas, Lurah dan Kepala Desa se-Kabupaten Konut.
Dalam rapat koordinasi tersebut, H. Ruksamin menuturkan rapat yang dilakukan saat ini merupakan tindak lanjut dari rapat penanganan Covid-19 yang sebelumnya digelar pada Senin,19 juli lalu, dan dipimpin langsung oleh Presiden RI yakni Ir. H. Joko Widodo dan diikuti oleh seluruh para Menteri, Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia.
“Pada senin lalu, rapat dipimpin langsung oleh Bapak presiden selaku ketua gugus pusat, melihat perkembangan Covid-19 saat ini yang terus meningkat, sehingga merubah pola pelaksanaan PPKM ada yang darurat dan mikro, ini yang kemudian kita tindak lanjuti,” jelas Ruksamin.
Bupati Konut berharap kepada Kepala OPD, Kapus, Camat, Lurah dan Desa untuk mengambil sikap dalam perubahan penganan Covid-19 tersebut.
“Sengaja saya undang semua, saya minta melalui perubahan anggaran semua Dinas, Camat, Kapus, sudah harus menyiapkan perangkat penanganan Covid-19, dan mengambil sikap bagaimana cara penanganannya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Mantan Wakil Bupati Konut tersebut juga mengimbau, untuk langkah penganan Covid-19, agar setiap Gugus tugas yang ada di Desa melakukan pembagian tugas dengan jelas, mendata penduduk yang sudah divaksin tahap 1 dan tahap 2 serta yang belum divaksin, serta Membuat posko PPKM ditingkat Desa/Kelurahan dengan dibantu relawan 20 orang setiap Desa.
“Ini sengaja saya lakukan, untuk melakukan sinkronisasi data warga mendapat bantuan jangan sampai dobol-dobol” Ucap Bupati.
Ditempat yang sama pula, Kepala Dinas Kesehatan Konut ,Nurjanah memparkan pelaksanaan Vaksin serta strategi pencegahan penyebaran Covid-19, masalah anggaran yang sementara dan yang akan di realisasikan baik masalah Insentif Nakes serta data Pasien Covid -19 yang ada saat ini berbasis By Name By adress berdasarkan Desa.
“Data By Name by Andreas semua jenis Bansos yang diterima Masyarakat di Konut (data berbasis Desa/ Kecamatan) Sumber anggara APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten, ketersediaan bahan Bansos yg akan di kucurkan di masa Pandemi Covid 19 yg bersumber APBD serta strategi Dinsos dalam menangani Bansos di masa Pandemi Covid di Konut,” ungkapnya.
Selain itu, beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga ikut memaparkan data yang berada di instansi mereka masing-masing, yakni Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Konut, Kepala Dinas Koperasi/UMKM se Konut baik berbasis Desa/Kelurahan, Kepala BPKAD Konut, serta Kepala PLN Konut ikut serta dalam memaparkan mengenai data di instansi masing-masing.
Perlu diketahui, saat ini Kabupaten Konut berada dilevel dua pelaksanaan PPKM,
Indikator acuan untuk level dua kasus konfirmasi mingguan 40 – 64 per 100.000 penduduk, perawatan mingguan 5 – 9 per 100.000 penduduk, dan BOR mingguan <60%.
Untuk level ini, ketentuannya adalah pelaksanaan kegiatan disektor rumah makan, Resepsi pernikahan, kegiatan sosial, dan tempat ibadah masih bolehkan tetapi, dibatasi dengan kapasitas 50% dengan Prokes ketat. (Red/LS).