LINTASSULTRA.COM | KONSEL – Tiga remaja di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara harus berurusan dengan Polisi Sektor (Polsek) Angata, Mapolres Konsel. Ketiga pria ini adalah ED, FB dan AD dilaporkan atas dugaan tindak pidana pemerkosaan yang dilakukan terhadap sebut saja mawar (17) tahun salah satu pelajar SMU di Konsel.
Kronologis kejadiannya bermula saat korban dan temannya AC dijemput oleh AD untuk keacara lulo (tarian tradisional red) disalah satu desa di kecamatan angata.
Usai mengikuti acara lulo, korban dan temannya meminta agar AD mengantar mereka pulang kerumah. Namun karena AD sudah dirasuki iblis, bukannya langsung mengantar keduanya pulang kerumah melainkan membawa keduanya kerumah FB.
“Saya dan teman saya di jemput untuk pergi Molulo, pas kita minta antar pulang sekitar jam delapan malam,tetapi kita tidak diantar pulang ke rumah melainkan dibawah ke rumah temannya AD yakni dirumah FB. Dirumah itu sudah ada FB dan ED,”jelasnya.
Pelaku AD yang sudah dirasuki iblis itu kemudian menarik tangan dan memaksa korban masuk kedalam hutan yang tak jauh dari rumah FB. Saat pelaku akan melakukan aksi bejadnya tiba-tiba teman pelaku datang sehingga niat pelaku batal.
“Pada saat AD memaksa saya melakukan hubungan badanĀ ,datang temannya sehingga disitu tidak terjadi apa-apa,” kata korban saat ditemui dikediamannya, Minggu (21/3/2021).
Pada saat korban dibawah oleh pelaku ke hutan. Teman korban juga nyaris diperkosa oleh ED dan FB. Namun FB mengatakan bahwa ada korban yang lagi dibawa oleh AD, kedua pelaku pun melepas teman korban dan memutuskan mencari pelaku dan korban.
“Pada saat saya dibawa di hutan, teman saya mau diperkosa juga, tapi batal, karena mereka mencari saya dengan AD,” katanya sambil menangis.
Setelah mencari korban dan pelaku AD, keduanya berhasil menemukan mereka. Namun kedua teman pelaku yang juga sudah dirasuki iblis memainkan modusnya dengan cara menarik tangan korban dengan alasan ingin menyelamatkannya dari pelaku AD. Korban pun ditarik lalu di ajak masuk dalam kamar,tetapi korban kembali menolak. ia pun lalu dipaksa masuk kamar oleh kedua pelaku ED dan FB.
“Setelah saya masuk dalam kamar FB lalu mengunci kamar dari luar. Saya di dalam kamar bersama ED. Didalam kamar ED memaksa membuka celana saya dan langsung menyetubuhi saya bahkan mengancam akan membunuh saya ketika cerita pada orang-orang apa yang terjadi didalam kamar,” terangnya.
Korban yang telah disetubuhi itu hendak menggunakan celana namun tersangka FB langsung masuk kamar dan memaksa korban untuk melayani nafsu bejadnya. Korban sempat melakukan perlawanan namun tenaga tersangka FB lebih kuat sehingga korban tak berdaya.
“Saya sedang pasang celana, FB masuk dalam kamar, saya sempat melawan tapi dipaksa, saya mau teriak, takut karena di ancam mau dibunuh,” katanya
Korban yang sudah tak berdaya dalam kamar setelah disetubuhi oleh pelaku FB dan ED secara bergiliran ,harus pasrah setelah pelaku AD juga masuk kamar dan memaksa korban melayani nafsu bejadnya.
Usai mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi dari ketiga pelaku ,korban kemudian langsung naik motor ,tetapi korban langsung terjatuh pingsan. Korban tersadar sekitar pukul 05.00 wita, kemudian langsung diantar pulang oleh pelaku AD.
“Saya mau naik motor mau pulang mi saya pingsan, begitu saya sadar langsung di bawa pulang mi sama AD,” tutupnya.
“Sudah dua kali saya dilecehkan, kejadian kedua kali ini belum lama dan pelakunya itu ED dan FB, “tambahnya.
Atas dasar itu paman korban, Nurlan kemudian melaporkan kejadian tersebut di Mapolsek Angata dengan nomor laporan polisi Pol : STMB/24/III/2021/Sek Angata tanggal 14 maret 2021.
Menanggapi hal tersebut Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Konsel, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Fitrayadi, S.Sos , SH yang dikonfirmasi via WhatsApp mengatakan , semenjak laporan itu masuk timnya telah bergerak cepat memburu para terduga pelaku
“Iya pelakunya sementara dicari untuk ditangkap. Karena keberadaan pelakunya belum diketahui,” terang perwira tiga balak dipundak itu. (Red /LS)