LINTASSULTRA.COM | KONAWE – JM seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) warga kecamatan anggaberi harus berurusan dengan penyidik polres konawe setelah diadukan atas dugaan pencemaran nama baik . JM diadukan oleh sahabat karibnya sendiri IL warga kecamatan konawe ,pada jumat (18/6/2021).
Polisi yang menerima aduan IL langsung memanggil keduanya untuk dipertemukan dan mencarikan solusi yang terbaik. Namun saat keduanya hadir dalam kantor penyidik Unit I Pidana Umum (Pidum), baik pengadu dan teradu keduanya terlibat adu mulut.
Didepan polisi IL menceritakan jika dia dan JM adalah sahabat karib yang juga sama-sama pemain voli. Namun seiringnya waktu dimana IL lolos dalam seleksi P3K pada salah satu kantor vertikal di kabupaten konawe utara(Konut), provinsi Sulawesi Tenggara dan kebetulan suami JM juga mengabdi dikantor yang sama.
Karena seringnya bolak-balik berkantor antara kabupaten konawe dan konut JM kemudian menawarkan kepada IL agar menumpang kesuaminya EM ,jika mau masuk berkantor. Karena tidak mau mengecewakan sahabatnya, IL langsung mengikuti saran JM.
Seiring berjalannya waktu dan tanpa sebab, JM mulai melakukan tuduhan terhadap IL dan Suaminya. Bahkan tak tanggung-tanggung IL melaporkan dugaan perselingkuhan keatasan IL di Kantor Wilayah ( Kanwil) Provinsi Sulawesi Tenggara dengan bukti rekaman suara yang diperoleh dari penjaga salah satu penginapan yang terletak di Kelurahan Tuoy.
“Saya dan suaminya hanya berteman karena satu kantor ,tidak lebih dari itu. Saya tidak terima disebut perempuan yang tidak benar, bahkan dalam pesan SMS dia menuliskan kalimat yang tidak pantas dilontarkan seorang perempuan, “kesalnya.
Seringnya JM melontarkan kata-kata melalui pesan SMS dan tuduhan chek in disalah satu penginapan di kelurahan tuoy,kecamatan unaaha ,bahkan JM juga pernah kerumah orang tua IL. Karena tidak terima dituding, IL kemudian membawa persoalan ini ke Mapolres Konawe.
“Walaupun seorang janda saya tidak terima dituduh rebut suaminya, saya juga dituduh masuk penginapan dengan suaminya. Saya masih punya harga diri dan menjaga nama baik orang tuaku,”katanya.
Sementara itu, didepan penyidik, JM juga mengakui berteman baik dengan IL . Namun yang disayangkannya kenapa harus suaminya yang direbut oleh sahabatnya sendiri sementara masih banyak pria lain.
Kata JM, awalnya dia tidak menyangka jika suaminya EM dan IL menjalin hubungan asmara namun karena seringnya mendapat kabar burung dari orang-orang sehingga dia mencari tau kebenaran kabar burung itu.
Puncaknya JM mendapat kabar dari orang -orang yang melihat IL jalan bersamaan dengan suaminya diacara pesta disalah satu desa di kecamatan konawe. Setelah mendapat kabar itu, keesokan harinya suami JM dan IL berniat berangkat kerja bersamaan, namun JM meminta kepada keduanya agar menjaga jarak karena menghindari pandangan negatif dari orang.
“Dia anggap saya teman tetapi kenapa dia kasih hancur rumah tanggaku, banyak satu kantornya yang tau hubungan mereka, tetapi mereka masih mengelak tidak mau mengakui. Ini ada bukti rekaman suara dari penjaga penginapan, “terangnya.
Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Konawe, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Moch. Jacob Kamaru, S. IK mengatakan , penyidik telah mengarahkan pengadu untuk membuat laporan polisi tetapi yang bersangkutan tidak mau sehingga keduanya langsung disuruh pulang kerumah masing-masing.
“Sudah diarahkan membuat laporan tapi yang bersangkutan tidak mau, “jelas mantan Kapolsek KP3 kendari ini. (Red/LS)