Dipimpin Yusran Akbar dan Syamsul Ibrahim, Direktur Pelindungan Perkebunan RI Optimis Swasembada Pangan di Konawe Capai Target

  • Share

LINTASSULTRA.COM | KONAWE – Direktur Pelindungan Perkebunan, Dirjen Perkebunan, Kementerian Pertanian,
Hendratmojo Bagus Hudoro memberikan apresiasi kepada Bupati Konawe, H Yusran Akbar bersama jajaran pemerintah daerah beserta dukungan seluruh masyarakatnya dan pihak swasta berkolaborasi, bersinergi melaksanakan program Asta Cita untuk mewujudkan swasembaada pangan di daerah ini.

Hal itu diungkapkan Direktur Pelindungan Perkebunan, Dirjen Perkebunan, Kementerian Pertanian, Hendratmojo Bagus Hudoro saat pencanangan penanaman padi gogo di sela area perkebunan sawit di Desa Lerehoma, Kec Anggaberi, Kab Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/3/2025)

Menurut Hendratmojo, upaya pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan terus didorong dengan berbagai program yang melibatkan kolaborasi antara sektor publik dan swasta. Salah satu langkah strategis yang diambil Kementerian Pertanian (Kementan) khususnya Direktorat Jenderal Perkebunan dengan melakukan kegiatan Tanam Tumpang Sari Padi Gogo pada lahan kelapa sawit.

Ketgam: Penyerahan bibit Padi Lahan Kering yang diserahkan langsung oleh Direktur Pelindungan Perkebunan, Dirjen Perkebunan, Kementerian Pertanian,
Hendratmojo Bagus Hudoro kepada Bupati Konawe Yusran Akbar.

“Dengan Kolaborasi Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten dan perusahaan sawit, semuanya, kita bergandengan untuk mencapai tujuan meningkatkan produksi padi nasional, menjamin ketahanan pangan dan mewujudkan swasembada pangan khususnya tanaman padi serta Memberikan kontribusi positif terhadap ketahanan pangan nasional di Kabupaten Konawe,” ujarnya.

Lebih lanjut Hendratmojo, Saat ini kita harus kejar musim tanam, oleh karena itu kita mendorong para petani, khususnya di Kabupaten Konawe bersama dengan para penyuluh sebagai pendamping dan Satgas Pangan yang ada, kita bersama segera mempercepat panen kita untuk mempertahankan surplus kita dan mempercepat musim tanam tiga bulan kedepan.

Dijelaskannya, penanaman padi lahan kering, padi gogo, saat ini tidak dialokasi alat berat. Hanya berupa pasokan bibit dan herbisida, oleh karena itu kami mohon dengan sangat adanya kontribusi peran swasta untuk terlibat. “Sudah kita lihat adanya bantuan alat berat dari perusahaan sawit sebagai wujud komitmen Bupati Konawe dan peran swasta berupaya menyukseskan ketahanan pangan nasional serta mendukung swasembada pangan dari daerah,” imbuhnya.

Khusus untuk padi gogo, selain kita juga berfokus pada lahan padi sawah, pemerintah melalui Dirjen perkebunan telah menetapkan target seluas 898 ribu hektar lahan kering yang harus bisa ditanami dan dimanfaatkan yang terdiri atas lahan perhutanan sosial, lahan sawit dan lahan kosong lainnya yang bisa dimanfaatkan.

Dari 898 ribu hektar lahan, kata Hendratmojo, kita ditarget adanya peningkatan produksi beras sebanyak 600 ribu ton. Oleh karena itu, melalui Bupati Konawe beserta jajaran kami mohon dengan sangat dukungan dan berharap tahun ini ditargetkan pengembangan padi Gogo di Kabupaten Konawe seluas 616 hektar dan sampai hari ini yang akan terealisasi seluas 222 hektar.

“Saya salut dengan pak Bupati. Bersama pak Bupati Konawe yang enerjik, Kita Bisa meyakinkan bahwa pangan kita akan aman dan mencapai target,” ungkapnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Konawe, H Syamsul Ibrahim, Kadis Pertanian Provisi Sulawesi Tenggara bersama jajarannya, Forkopimda Kab Konawe, Ketua DPRD beserta Anggotanya, dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah. (*)

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *