LINTASSULTRA.COM | KONAWE – Musyawarah Daerah (Musda) Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Konawe tahun 2025 digelar pada Rabu, 30 April 2025, dengan mengusung tema “Istiqomah Membangun Negeri.” Kegiatan lima tahunan ini menjadi ajang penting dalam menentukan arah kepemimpinan organisasi keagamaan perempuan tersebut untuk lima tahun ke depan.
Acara Musda dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Konawe, Hm. Syamsul Ibrahim, SE., M.Si. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran BKMT dalam pembinaan umat dan penguatan nilai-nilai keislaman di masyarakat. Ia juga mengajak organisasi keagamaan untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menciptakan masyarakat yang religius dan sejahtera.
Musda tahun ini diikuti oleh 22 perwakilan kecamatan dan lima perwakilan kabupaten, dengan total suara sah sebanyak 53. Setelah kepengurusan sebelumnya resmi demisioner, proses pemilihan ketua baru pun dimulai secara terbuka dan demokratis.
Dua kandidat mencalonkan diri sebagai Ketua BKMT Konawe periode 2025–2030, yakni petahana Dr. Cici Ita Ristianty, SE., ME. dan Dra. H. Hasniah N. Makati. Sebelum menyampaikan visi dan misi, keduanya terlebih dahulu mengikuti tes membaca Al-Qur’an sebagai bentuk komitmen terhadap nilai-nilai keislaman yang menjadi dasar gerakan BKMT.
Dr. Cici Ita mengusung visi menjadikan BKMT sebagai organisasi mandiri, berkualitas, dan aktif membangun umat, serta memperkuat ukhuwah Islamiyah. Sementara Dra. Hasniah mengangkat visi menjadikan BKMT sebagai forum dakwah dan pendidikan yang produktif dan kreatif.
Proses pemungutan suara berlangsung lancar di bawah pengawasan panitia pelaksana dan Steering Committee yang terdiri dari tiga tokoh perempuan senior, yakni Dra. Mufarakah, M.Pd, Hj. Nurjaya, SE., MM, dan Hj. Undi, S.Sos., M.Si. Mereka memastikan seluruh proses berjalan transparan dan adil.
Hasil akhir pemilihan menunjukkan Dr. Cici Ita Ristianty kembali terpilih sebagai Ketua BKMT Konawe setelah meraih 48 suara, unggul telak atas pesaingnya yang memperoleh 5 suara. Dengan mandat ini, ia diharapkan dapat terus membawa BKMT sebagai organisasi perempuan yang religius, progresif, dan berdaya saing.(*)