Bupati Konawe Gelar Rapat Koordinasi Perencanaan Infrastruktur Lintas Sektor

  • Share

LINTASSULTRA.COM | KONAWE – Bupati Konawe, H Yusran Akbar di dampingi wakilnya, H Syamsul Ibrahim memimpin rapat Koordinasi Pembangunan bersama sejumlah lembaga mewakili kementerian diantaranya, Satuan Kerja (Satker) Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi 4 Kendari, Satker Balai Cipta Karya Sultra, Satker PU Perumahan Rakyat, Satker Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) dan Dinas Kehutanan Prov Sultra, serta sejumlah ketua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di ruang rapat Pemda Konawe, di Unaaha, Senin (10/3/2025)

Rapat ini bertujuan untuk menyingkronkan strategi dan rencana kerja yang terintegrasi, guna memastikan setiap program berjalan sesuai visi dan misi Presiden Prabowo, Astacita, hingga ke daerah yang memberikan dampak positif bagi suksesnya Program Ketahanan Pangan di Kabupaten Konawe.

Bupati Konawe, H Yusran Akbar dalam rapat tersebut menjelaskan bahwa terdapat beberapa poin yang menjadi fokus utama mengenai sinkronisasi dan kolaborasi perencanaan program infrastruktur sumber daya air guna meningkatkan kualitas dan keberlanjutan sistem irigasi serta pengendalian banjir.

Selain itu, kata Yusran, perlunya strategi pemeliharaan dan pengelolaan aset untuk memastikan infrastruktur yang ada tetap dalam kondisi optimal dan berfungsi dengan baik.

“Penguatan dan kolaborasi lintas sektor dalam mendukung swasembada pangan, dengan memastikan sinergi antara berbagai pihak terkait menjadi kunci utamanya,” ujar Bupati Yusran.

Tentunya, harapan Bupati Yusran, rapat koordinasi ini diharapkan adanya optimalisasi rencana kegiatan Tahun 2025 dalam mendukung suksesnya program Ketahanan Pangan Nasional untuk di daerah dapat berjalan maksimal, serta memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan.

Sementara itu ditempat yang sama Wakil Bupati Konawe, H Syamsul Ibrahim memberi apresiasi kepada para satker yang mewakili lembaga kementerian yang dalam kolaborasi perencanaan program untuk mendukung suksesnya program ketahanan pangan di Kabupaten Konawe.

“Perencanaan program harus terintegrasi dan kolaborasi bersama lintas sektor untuk mencapai sasaran dan tujuan Ketahanan pangan yang kita harapkan,” ungkapnya.

Disektor kehutanan, wakil bupati Konawe memberikan perhatian serius pada alokasi perencanaan program yang berada di dalam kawasan hutan, jika tidak dikoordinasikan dengan baik mulai dari tahap perencanaan hingga pengerjaan proyek nya akan menimbulkan masalah dan kerugian keuangan negara.

“Perlu disikapi beberapa permasalahan alokasi program dan perencanaan di kawasan hutan. Seperti program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang berada di wilayah hutan cenderung dianggap bermasalah pekerjaan proyeknya setelah rampung. Ini saya titip agar ada solusinya,” tutup Wabup Syamsul.(*)

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *