LINTASSULTRA.COM | BUTUR – Dimomen jalannya program efisiensi anggaran, pasangan bupati Buton Utara (Butur) Afirudin Mathara-Rahman memerintahkan seluruh pejabat daerah untuk mengembalikan sejumlah aset daerah.
Bupati dan Wakil Bupati Butur mengimbau kepada seluruh mantan pejabat untuk menyerahkan aset daerah berupa kendaraan dinas baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat.
Menurut bupati, jika aset daerah tersebut dibiarkan, maka akan berdampak terhadap program efisiensi anggaran sehingga akan sangat sulit mencapai apa yang menjadi target pemerintah pusat. Karena, apabila kendaraan tersebut dapat dikuasai selamanya menjadi milik pribadi dengan cara di DOM, maka pemerintah daerah harus mengeluarkan kocek lagi untuk pengadaan kendaraan dinas.
Bahkan terdapat sejumlah kalangan masyarakat meminta agar pasangan bupati Afirudin Mathara -bRahman segera bertindak tegas terhadap upaya pengalihan hak atas sejumlah kendaraan dinas roda empat dan dua milik pemerintah daerah tersebut.
Berdasarkan informasi dari narasumber yang tak ingin disebutkan namanya menuturkan, upaya pengalihan aset daerah melalui proses lelang tersebut telah dilakukan pada ahir masa jabatan kepemimpinna Ridwan Zakariah-Ahali.
Namun, narasumber tak dapat memberikan informasi terkait sejauh mana proses yang telah berjalan dalam upaya pelelangan tersebut.
Saat diwawancara awak media, Bupati dan Wakil Bupati Butur menegaskan, pihaknya akan melakukan beberapa langkah sesuai prosedur untuk menertibkan aset daerah yang berada pada mantan pejabat butur.
“Mereka (Oknum-oknum mantan pejabat) tidak akan menguasai kendaraan dinas yang tidak sesuai peruntukannya,” ujar Bupati Butur.
“Jika dengan cara tersebut belum berhasil maka akan dilakukan secara tertulis dengan menyurati yang bersangkuatan. Apabila kedua cara tersebut tidak mampan juga maka dapat dilakukan penarikan paksa sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku,” tandasnya.(*)
