LINTASSULTRA.COM | KENDARI – Basarnas Kendari menggelar kegiatan Bimbingan Tehnik (Bimtek) pembinaan potensi dasar pertolongan pertama bagi potensi pencarian dan pertolongan pertama tahun anggaran 2021 pada korban kecelakaan, Senin (22/3).
Sumber anggaran kegiatan tersebut menggunakan anggaran Dipa Basarnas Pusat tahun 2021 dalam hal ini Direktorat Bina Potensi Basarnas dan dilaksanakan di 28 Kantor Pencarian Pertolongan termasuk Basarnas Kendari.
Kegiatan yang dilakukan di Kantor Basarnas Kendari diikuti oleh 30 peserta dan dibuka secara resmi oleh kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi serta dihadiri oleh BPBD Kota Kendari, Danramil Ranomeeto, Kapolsek Baruga, Camat Baruga, Lurah Baruga, staf ahli anggota DPR-RI.
Dalam sambutannya, Kepala Basarnas Kendari mengatakan tujuan dari kegiatan ini memberikan keterampilan pencarian pertolongan kepada 30 peserta potensi pencarian dan pertolongan dalam melaksanakan pertolongan pertama pada korban kecelakaan.
Kata dia, sasaran peserta yaitu mengetahui tentang substansi Basarnas, mampu melakukan tindakan sebagai penolong pertama pada kasus gawat darurat tingkat dasar pada kecelakaan, memiliki pengetahuan dan mampu menjelaskan pedoman pertolongan pertama, memiliki pengetahuan tentang peralatan pertolongan pertama serta memiliki pengetahuan dan kemampuan terhadap penanganan pertama pada korban kecelakaan.
“Bimbingan teknik pertolongan pertama bagi potensi pencarian dan pertolongan dapat menghasilkan output yg memiliki kompetensi nyata dan dpt dipertanggung jawabkan serta memiliki semangat kemanusiaan untuk memberikan pelayanan jasa di bidang sar seoptimal mungkin,”ucap Aris.
Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Basarnas Kendari selama tiga hari dan dimulai pada Senin 22 Maret hingga 24 Maret 2021.
Jumlah peserta sebanyak 30 org berasal dari karang taruna Sipammase-mase, Karang taruna Bajo, karang taruna Beringin indah, karang taruna Watu bangga, AMPG Kota Kendari, SAR Hidayatullah, Gudep AJS
Mengenai materi yang akan diajarkan diantaranyaTeknik Pemindahan korban, Penilaian korban, BHD dan RJP, Perdarahan dan syok, Cedera alat gerak, Cedera jaringan lunak.
Dalam kegiatan itu pula telah mendapat rekomendasi dari gugus tugas dan sebelumnya sudah dilakukan Tes Swab antigen utk seluruh peserta, instruktur dan panitia. Kegiatan tersebut juga tetap memperhatikan standart pencegahan penyebaran Covid-19 (Red/LS).