Tim Sosialisasi KSK Masuk Buteng

  • Share

LINTASSULTRA.COM | Buteng – Setelah sukses menjelajahi Kabupaten Buton Utara (Butur) dan Kecamatan Lasalimu serta Kapontori di Kabupaten Buton, kini tim sosoalisasi Kery Saiful Konggoasa (KSK) bergerak di wilayah Buton Tengah (Buteng).

Kegiatan yang dilakukan adalah sama yakni mensosialisasikan KSK kepada masyarakat dari rumah ke rumah sambil melakukan pemasangan binder, spanduk dan Baliho berukuran dua kali tiga meter di rumah warga.

Metode sosialisasi yang digunakan yaitu satu orang tim melakukan komunikasi atau meminta izin (pamit) kepada pemilik rumah untuk melakukan pemasangan spanduk, binder atau baleho, setelah itu anggota lain bergerak cepat melakukan pemasangan.

Usai pemasangan anggota lainnya mengeluarkan bingkisan ala kadarnya berupa gula kopi dan teh dalam bentuk kemasan lalu diserahkan kepada pemilik rumah sebagai ucapan terima kasih dari Keluarga besar KSK terhadap masyarakat yang telah mengizinkan rumahnya dipasangkan spanduk serta baliho atau binder bergambarkan Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa atau KSK.

Beberapa orang warga kaget setelah diserahkan bingkisan. “Apa ini pak kenapa pakai begituan segala kami ikhlas dan mau dipasangan spansuk di rumah kami tanpa harus ada imbalan jasa sepeti ini, “ujar sejumlah warga beberapa desa di Buteng.

Menanggapi ungkapan tersebut, salah seorang tim sosialisasi KSK di wilayah Kepulauan, Kamaludin menjelaskan, bingkisan yang berasal dari keluarga besar KSK tersebut adalah bentuk kepedulian serta keiklasan KSK untuk berbagi kepada masyarakat.

“Silahkan diterimah bingkisannya pak kami ini hanya menjalankan amanah dari KSK. Niatnya ini adalah berbagi, KSK terketuk hati untuk berbagi kepada bapak ibu di kepulauan ini karena beliau sadar bahwa sebahagian rezeki atau harta yang dimiliki adalah ada rezekinya bapak ibu yang lewat sama beliau sehingga terketuk hatinya untuk berbagi seperti yang terjadi saat ini “ujar Kamaludin.

Menunrut Kamaludin banyak pengusaha kaya di Sultra, Banyak pejabat kaya di Sultra tetapi belum tiba waktunya untuk berbagi. “Jadi gerakan KSK dalam sosialisaai dengan niat berbagi ini jangan dikategorikan bahwa KSK banyak uang atau banyak harta. Berapapun banyaknya tetapi kalau belum ada niat atau gerak untuk berbagi tidak punya nilai apa apa harta itu di tengah masyarakat,”tambah Kamaludin.

Menurut Kamaludin, tim KSK yang di turunkan di kepulauan dibekali dengan etika dan komunikasi politik yang santun. Karena seperti apapun rapinya gerakan berbagi itu dibungkus, masyarakat luas sudah mengetahui bahwa arah dan tujuan sosialisasi ini adalah untuk kepetingan Pilgub.

Berkaitan dengan hal tersebut tim soasialisasi di lapangan sering dan setiap pemilik rumah memperyanyakan tujuan dari sosialisasi ini. Kata Kamaludin, cara menjawab pertanyaan itu diaesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat. Artinya kalau orangnya dilihat memahi kerja kerja politik langsung dikatakan bahwa tujuannya untuk Pilgub.

Tetapi tujuan pertama adalah berbagi. Artinya kalau KSK jadi calon lalu tidak dipilih tidak akan kecewa dengan masyarakat karena telah mendapatkan pahala dari niat berbagi rezeki tadi meskipun masyarakat tidak memberikan suaranya.

“Jadi kalau dikaitkan dengan Pigub, gerakan KSK dalam berbagi kali ini adalah apabila KSK jadi maju sebagai calon ya, dipilih terima kasih, tidak dipilih terima kasih pula. Dipilih dapat suara, tidak dipilih sudah dapat pahala dari gerakan berbagi saat sosialisasi jauh sebelum tiba Pilgub,”pungkas Kamaludin.

Di Buteng, tim baru melakukan di sejumlah desa pada dua kecamatan yakni Kecamatan Gu dan Lakudo. Dari tujuh kecamatan dan kurang lebih 78 desa dan keluraham di Buteng, akan dikunjungi oleh tim sehingga persebaran spanduk binder dan baliho terdistribusi secara merata di wilayah Buteng seperti halnya di kabupaten lain yang telah dikunjungi tim sosialisasi KSK.(Red/ton).

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *