LINTASSULTRA.COM | KONAWE – Salah satu Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang konawe, Irsan Pagala, menyayangkan sikap PJ Bupati Konawe, Harmin Ramba dalam menerima aksi unjuk rasa di persimpangan Desa Besu, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, beberapa waktu lalu.
Aksi unjuk rasa itu berisi beberapa tuntutan diantaranya dugaan Intervensi pada pemilu 2024, gaji P3K dan honor aparat desa yang belum di bayarkan.
Dalam rekaman yang beredar, Pj Bupati Konawe menerima pengunjuk rasa diduga menggunakan sikap arogansi dan intimidasi.
Menanggapi hal tersebut Irsan mengatakan, Pj Bupati Konawe tidak memahami azas demokrasi. Padahal dia merupakan pemimpin atau panglima kebijakan di Kabupaten Konawe.
“Hal tersebut tidak layak di pertontonkan, dan kami anggap Pj Bupati tidak layak memimpin Konawe. Kritik merupakan Konsep keseimbangan kebijakan, kalau tidak mau di kritik jangan jadi pemimpin, ” kata aktivis HMI ini, Kamis (22/2/2024).
Lanjut Irsan, pemimpin di gaji agar bekerja untuk rakyat, tidak perlu ada sanjungan yang berlebihan, nanti terkesan berbuat baik karena ada maunya.
Sedangkan, staf ahli Pj Bupati Konawe, Aljumatul Muttakin, dalam keterangan persnya membantah hal tersebut.
Ia mengungkapkan itu bagian dari penggiringan opini yang bertujuan untuk mencemarkan nama baik Harmin Ramba.
“Ungkapan yang dituduhkan sebagai tindakan arogan adalah interpretasi yang tidak akurat dan berlebihan,” ucapnya. (*)