Resmi Buka Expo Inovasi Desa 2025, Bupati Konawe Pesan Ini

  • Share

LINTASSULTRA.COM | KONAWE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe secara resmi membuka Expo Inovasi Desa 2025 di Pelataran STQ Konawe, Rabu (5/11/2025). Kegiatan akbar tersebut dibuka langsung oleh Bupati Konawe, Yusran Akbar, didampingi Wakil Bupati Syamsul Ibrahim.

Turut hadir dalam acara pembukaan, yakni, Wakil Bupati Konawe Selatan, Wahyu Ade Pratama Imran, Pengurus Kadin Sultra, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), staf ahli Gubernur Sultra, Tim Penggerak PKK, pemerintah kecamatan dan desa, serta ribuan masyarakat Konawe yang memadati lokasi kegiatan.

Expo yang baru pertama kali digelar di Kabupaten Konawe ini menjadi momentum penting dalam menampilkan potensi dan inovasi desa, sekaligus menegaskan posisi Konawe sebagai daerah yang terus bergerak maju.

Ketgam: Bupati Konawe besama seluruh jajaran Forkopimda dan OPD Provinsi maupun Kabupaten Konawe saat menghadiri pembukaan expo inovasi desa tahun 2025.

Tercatat, sebanyak 291 desa dari berbagai wilayah di Konawe turut ambil bagian dalam Expo Inovasi Desa 2025, menampilkan berbagai karya kreatif, produk unggulan, serta inovasi pelayanan masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Konawe Yusran Akbar menyampaikan bahwa Kabupaten Konawe memiliki luas wilayah lebih dari 6.118 km² dan potensi besar untuk berkembang melalui sinergi seluruh elemen masyarakat.

“Inilah alasan mengapa expo hari ini bukan sekadar perayaan, tetapi panggilan untuk mempercepat perubahan. Agar desa-desa dapat mulai belajar dan berkreasi untuk perkembangan wilayahnya,” ujar Yusran.

Ketgam: Bupati Konawe, Yusran Akbar saat memberikan sambutan.

Bupati Yusran menegaskan, pemerintah daerah sangat mengapresiasi semangat para kepala desa dalam berpartisipasi aktif pada kegiatan Expo Desa 2025 ini. Ia menjelaskan, expo tersebut memiliki lima tujuan utama, yakni:

  1. Memastikan penggunaan dana desa transparan dan bertanggung jawab.
  2. Memberi ruang bagi desa untuk menunjukkan hasil karya dan inovasi.
  3. Mempertemukan ide agar desa saling belajar dan saling menguatkan.
  4. Menumbuhkan kebanggaan serta partisipasi masyarakat desa.
  5. Membuka peluang ekonomi melalui kemitraan antara pemerintah, BUMDes, UMKM, dan dunia usaha.

Lebih lanjut, Yusran menyampaikan bahwa dengan dukungan lahan pertanian yang luas serta petani yang terus berinovasi, Konawe siap menjadi pusat ketahanan pangan di Sulawesi.

“Pada momentum ini, saya ingin mengajak seluruh kepala desa, camat, tokoh adat, dan masyarakat: mari bergerak bersama. Membangun desa bukan hanya tugas pemerintah, tetapi gerakan kolektif,” katanya dengan semangat.

Ia menambahkan, Ketika desa bangkit, Konawe akan kuat. Bila Konawe kuat, Sultra akan maju, dan Indonesia siap menyongsong Indonesia Emas 2045.

Selain itu, Bupati Yusran juga menyinggung berbagai program prioritas daerah, di antaranya 33 titik program makanan bergizi gratis dengan 12 titik telah berjalan, dua segera launching, dan 19 dalam proses.

Untuk program Koperasi Merah Putih, Pemkab Konawe menargetkan 50 persen koperasi desa aktif pada tahun 2025. Sementara Sekolah Rakyat saat ini tengah dalam proses administrasi lahan.

“Yang paling utama, Konawe siap menjadi garda terdepan ketahanan pangan Sulawesi.”pungkas Yusran Akbar.(Red/Inal).

  • Share
Exit mobile version