LINTASSULTRA.COM | KONAWE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe melalui Wakil Bupati, H. Syamsul Ibrahim, SE MSi, secara resmi telah menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2026 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Anggaran senilai Rp 1,62 Triliun ini menjadi instrumen fiskal strategis untuk menerjemahkan visi kepemimpinan Bupati Konawe H. Yusran Akbar dan Wakil Bupati Syamsul Ibrahim menuju Konawe Bersahaja yang berdaya saing, sejahtera, adil, dan berkelanjutan.
Dalam sidang paripurna yang digelar di gedung DPRD setempat, Rabu (26/11/2025) Wakil Bupati Konawe, H. Syamsul Ibrahim, SE MSi, dengan penuh khidmat menyampaikan pokok-pokok RAPBD Tahun 2026. Dokumen anggaran yang menjadi jantung kebijakan fiskal daerah ini disusun dengan memperhatikan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipatif.
“RAPBD Tahun Anggaran 2026 ini merupakan instrumen kebijakan fiskal daerah yang disusun berdasarkan prioritas pembangunan daerah,” tegas Syamsul Ibrahim di hadapan para anggota dewan. “Anggaran ini dirancang untuk mewujudkan pelayanan publik yang optimal dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan,” sambungnya, menegaskan komitmen pemerintah daerah.
Postur Anggaran yang Berpihak pada Pembangunan
RAPBD Konawe 2026 mengusung total pendapatan daerah sebesar Rp 1.623.911.316.245. Anggaran ini didukung oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 344,01 miliar dan pendapatan transfer dari pusat ke daerah lain yang mencapai Rp 1,26 triliun.
Di sisi belanja, Pemerintah menganggarkan belanja daerah sebesar Rp 1.752.511.316.245. Komposisinya menunjukkan arah kebijakan yang jelas.
Belanja Operasi terbesar, senilai Rp 1,20 triliun, diperuntukkan bagi belanja pegawai, barang dan jasa, serta bantuan sosial, guna mendongkrak kualitas pelayanan publik.
Belanja Modal dialokasikan sebesar Rp 253,02 miliar, dengan fokus pada pembangunan infrastruktur strategis seperti gedung dan bangunan (Rp 153,4 miliar) serta jalan, jaringan, dan irigasi (Rp 70,5 miliar). Alokasi ini menjadi bukti nyata langkah strategis menuju Konawe yang Berdaya Saing melalui peningkatan konektivitas.
Belanja Transfer yang signifikan, termasuk Belanja Bantuan Keuangan sebesar Rp 277,44 miliar, mencerminkan komitmen untuk Pemberdayaan Desa dan Masyarakat, menyentuh pembangunan hingga tingkat akar rumput.
Selisih defisit dalam postur anggaran ini akan ditutup melalui pembiayaan yang sehat, termasuk penerimaan pembiayaan utang daerah, dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian.
Dalam paparannya, Syamsul Ibrahim menekankan bahwa RAPBD 2026 berfokus pada empat prioritas strategis yang sejalan dengan visi “Konawe Bersahaja” bersama Bupati Yusran Akbar-Syamsul Ibrahim.
“Kami berkomitmen penuh untuk melaksanakan APBD dengan penuh tanggung jawab, transparan, dan akuntabel. Kami akan memastikan setiap rupiah yang dibelanjakan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan pembangunan daerah,” ujar Syamsul Ibrahim, menutup paparannya dengan penuh optimisme.
Pemerintah Daerah pun membuka ruang dialog dan mengajak DPRD untuk bersama-sama membahas rancangan anggaran ini secara mendalam dan konstruktif. Harapannya, APBD yang ditetapkan nantinya benar-benar dapat menjadi alat yang efektif untuk memacu percepatan pembangunan dan mensejahterakan masyarakat Konawe, mewujudkan cita-cita Konawe yang Bersahaja, Sejahtera, Adil, dan Berkelanjutan. (*)
