LINTASSULTRA.COM | KONAWE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menyurat ke Pemerintah Pusat untuk melakukan permintaan kuota ekspor hasil pertanian.
Hal itu diungkapkan Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa saat menyerahkan bantuan pupuk organik kepada kelompok tani yang berada di Kecamatan Tongauna, Anggotoa, dan Kecamatan Uepai.
Penyerahan pupuk organik dilakukan Pelataran Kantor Pemkab Konawe dalam rangka Penandatanganan fakta integritas damai siap kalah dan siap menang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di Kabupaten Konawe.
Pria yang akrab disapa KSK tersebut menuturkan jika permintaan kuota ekspor pertanian kepada Pemerintah pusat merupakan upaya mensejahterakan petani di Sultra khususnya di Kabupaten Konawe.
“Kenapa kita minta khusus, supaya kita punya harga gabah stabil. Kalau kita punya kuota khusus, kita punya harga gabah bisa mencapai 4.200 rupiah sampai 4.500 rupiah perkilonya itu kan aman untuk petani,” ujarnya, Senin (24/10/2022).
Lanjut Bupati Konawe dua periode tersebut, petani di Konawe juga sudah ada yang melakukan panen tiga kali setahun, namun dengan surplusnya hasil pertanian di Konawe membuat harga semakin anjlok.
Kery mengungkapkan, upaya Pemkab Konawe untuk mensejahterakan petaninya akan terus dilakukan, sehingga dengan demikian dirinya terus berusaha melakukan komunikasi kepada Presiden RI Ir. Joko Widodo untuk meminta agar Konawe secepatnya dapat diberikan kuota ekspor hasil pertanian ke luar negeri.
“Kenapa kita lakukan ini, supaya petani kita sejahtera,” tutupnya.(Red/Inal).