Ketua DPRD Butur Disambut dengan Tari Balumpa di Pesta Penen Morindino

0
830

LINTASSULTRA.COM | BUTUR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Utara (Butur) H. Rukman Basri Zakariah, SE disambut dengan tarian balumpa pada Pesta panen Desa Morindino Kecamatan Kambowa Butur di pelataran balai desa Minggu, 17 September 2023.

Kehadiran ketua DPRD dalam acara tahunan yang oleh masyarakat setempat disebut wawono tahu itu dalam rangka memenuhi undangan pemerintah dan masyarakat Desa Morindino.

 

Tidak hanya sekedar hadir untuk menyaksikan beberapa pertunjukan seperti tarian balumpa yang diringi dengan gambus dan mencicipi hidangan dari masyarakat yang disajikan kepada seluruh undangan, tetapi Rukman Basri juga diberi kehormatan oleh masyarakat melalui panitia pesta panen untuk menyampaikan pidato.

Dengan semangat yang penuh rasa kekeluargaan ketua DPRD menyampaikan beberapa poin pidatonya yang berhubungan dengan adat dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam acara tahunan itu.

 

Menurut Rukman Basri Zakariah, wawonotahu sama dengan pesta panen. Hakekat dari sebuah pesta adalah kegembiraan. Kegembiraan tersebut banyak macam dan bentuknya. Dan kegembiraan kali ini adalah berkaitan atau bersentuhan langsung dengan budaya syukuran tahunan yang lazin disebut sebagai pesta panen.

 

Dijelaskan, pesta panen ini tidak lahir begitu saja atau dilaksanakan secara suka-suka tetapi sudah terstruktur dan terjadwal yang dilakukan setiap tahun oleh masyarakat adat bekerjasama dengan pemerintah dan seluruh masyarakat setempat.

 

Selain itu kata dia, wawonotahu adalah merupakan warisan budaya dari sejajak nenek moyang yang masih dipertahankan dan dijalankan oleh generasi saat ini.

“Kita patut berbangga terhadap para pendahulu kita yang mampu meletakan dan mewariskan budaya lokal pesta panen yang didalamnya mengandung banyak makna dan nilai-nilai kearifan lokal,” ujar Rukam Basri.

 

Lebih jauh ketua DPRD dua priode itu menyatakan, pesta panen juga memiliki nilai-nilai historis yang perlu digali dan disebarluaskan kepada generasi sehingga tetap eksis sampai kapanpun. Untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan nilai-nilai budaya suatu daerah perlu kolaborasi positif antara eksekutif dan legislatif.

 

Dalam lawatannya memenuhi hajatan masyarakat Desa Morindino itu, Rukman Basri Zakariah didamping Eman, SE salah sstu calon anggota DPRD Butur 2024-2029 dari Partai Amanat Nasional (PAN) dapil Kecamatan Kambowa, Bonegunu dan Kulisusu Barat.

 

Sementara itu camat Kambowa Amrin, S. Pd. M. Si dalam sambutannya mengatakan bahwa pesta panen atau dalam bahawa kambowa disebut wawonotahu adalah ungkapan rasa syukur masyarakat atas rezeki yang diberikan oleh yang maha kuasa selama satu tahun atas usaha mereke dari berbagai latar belakang mata pencaharian.

 

Dari hasil panen atau rezeki yang didapat itu dibentuk dan dikemasla dalam sebuah acara wawonotahu dengan berbagai acara termasuk hidang makanan ditempat umum yang disajikan kepada tamu undangan dari bebagai desa untuk mencicipinya.

 

“Masyarakat Desa Morindino pandai bersyukur atas rezeki yang diberikan oleh yang maha kuasa dan wujut kesyukuran itu dibuktikan dalam acara wawonotahu sekarang ini, “ujar Amrin.

Melalui ajang wawonotahu itu kata Camat, seluruh keluarga dari berbagai desa datang untuk menyaksikan pesta panen sekaligus bersilaturahmi dengan keluarga.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Morindino Wa Ode Kasnawati, S. Sos menyampaikan bahwa wawonotahu itu merupakan wujut ungkapan rasa sukur masyarakat atas segala rezeki yang diberikan allah.

Ditempat itupula kata kepala desa, masyarakat morindino menunjukkan nilai-nilai budayanya dengan cara menampilkanberbagai suguhan tari maupun seni. Atas persembahan itu semua sehingga masyarakat Morindino dapat dikatakan mandiri karena dapat bebuat yang terbaik dalam manjamu seluruh tamu atai undangannya.(Red/Ton).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here