Ketinggian Air Masih 90 Centimeter, Pemda Konawe Perpanjang Masa Tanggap Darurat

  • Share

Lintassultra.com [ Unaaha – Status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor Kabupaten Konawe kembali diperpanjang hingga 2 juli 2019. Perpanjangan status tanggap darurat itu terhitung mulai selasa (25/6/2019).

Hadir dalam rapat yang dipimpin Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara, ST, MM yakni Sekda Konawe Ferdinand, SP, MH, Iptu Harist mewakili Kapolres, Danramil Unaaha Kapten Inf Kislan, Danramil Wawotobi Kapten Inf Salmar Gona, Tim pendamping dari BNPB pusat, Kadis PU Ir. Muh Syahrullah Saranani, ST, MT, Staf BPBD Konawe, Staf Ahli Drs. Muhammad Akib Ras, M. Si, mewakili Kominfo Drs.Candra, mewakili Dinas Kesehatan Sahrul, S.Km, MM, Kabag Humas Dr. H. Herianto Wahab, M. Kes.

Penambahan waktu tanggap darurat bencana banjir konawe itu, karena ada 3.117 pengungsi yang tersebar di beberapa pos pengungsian.

Saat ini , masih dilakukan pendistribusian logistik ke daerah terisolir seperti Kecamatan Routa dan Latoma serta masih ada genangan air di pemukiman warga di Kecamatan Wonggeduku dan Pondidaha dengan ketinggian air 50 sampai 90 Centi Meter.

“Kemudian, malam ini ada laporan lagi bahwa ada jembatan terputus dengan kedalaman 3 meter dan lebar tiga meter, ini mengakibatkan jalan tersebut tidak bisa di lalui,” kata gusli topan sabara.

Selain itu, dalam rapat tersebut terungkap bahwa ada penyakit gatal-gatal menyerang kurang lebih 80 orang di Kecamatan Kapoiala. Hal itu dilaporkan oleh Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe, Sahrul, S. KM, MM.

Menyikapi laporan tersebut, Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara sarankan dinas terkait untuk mengambil sampel air dan kemudian dilakukan pemeriksaan laboratorium. Sehingga penyebab penyakit gatal gatal yang diderita warga dapat diketahui penyebabnya.(Red/LS).

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *