Lintassultra.com | Unaaha – Dermawan ( 25) tahun warga Desa Pulemo, Kecamatan Lembo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara melaporkan Kepala Desa (Kades) Paku Jaya, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Yunus ke kantor Mapolres Konawe pada, jumat ( 13/9/2019).
Dermawan melaporkan Kades Paku Jaya, atas dugaan penganiayaan yang dialaminya di pos Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Desa Tondowatu, Kecamatan Motui, Kabupaten Konawe Utara.
Pemicu terjadinya dugaan penganiayaan tersebut, berawal pada ,rabu ( 28/8/2019 ) saat itu korban sedang bertugas di Pos Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Desa Tondowatu, Kecamatan Motui.
Korban yang bekerja sebagai Pegawai Harian Lepas (PHL) Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Konawe Utara ini, kemudian mempertanyakan soal surat jalan kendaraan pemuat material yang lewat untuk dikeluarkan Surat Ketetapan Pajak dari Dispenda Konawe Utara.
Namun ,Sopir Truk kades paku jaya itu merasa hanya mobilnya terus yang dipertanyakan surat jalannya setiap lewat memuat material batu.
Karena tidak terima,sopir truk ini kemudian melaporkan ke kades paku jaya melalui telpon seluler, jika setiap lewat hanya kendaraannya saja yang dipertanyakan surat jalannya Mendengar laporan sopir truk tersebut,yunus kemudian datang ke pos PAD.
“Saat tiba (yunus red) langsung marah-marah sambil memanggil teman-temannya melalui telpon seluler,sekitar 10 menit datang semua teman-temannya mengunakan mobil avansa dan langsung mereka pukuli saya. Kades paku jaya sendiri yang piting leherku sementara teman-temannya memukul,”kata dermawan dihadapan polisi saat membuat laporan.
Usai menerima dugaan penganiayaan, korban didampingi keluarganya langsung melaporkan persoalan tersebut kekantor polsek sawa untuk diproses sesuai hukum dan selanjutnya dilakukan visum terhadap korban.
Namun karena terduga terlapor , merupakan warga Kabupaten Konawe sehingga kasus penganiayaan ini diserahkan ke mapolres konawe untuk ditindak lanjuti.(Red/LS).
