LINTASSULTRA.COM | KONUT – Ketua Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Sulawesi Tenggara (Sultra) Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Asmawa Tosepu, secara resmi melantik dan mengukuhkan Dewan Pengurus Kabupaten (DPK) IKAPTK Konawe Utara (Konut) – Konawe Kepulauan (Konkep) periode 2022-2027.
Pelantikan dan pengukuhan IKAPTK Konut-Konkep dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Kendari, Jumat (19/8/2022) yang dihadiri langsung oleh DPN IKAPTK.

Dalam acara tersebut, Bupari Konut Ruksamin mendapat penganugerahan tanda kehormatan PIN Astha Brata selaku Ketua Dewan Penasehat DPK-IKAPTK dan juga kepada Bupati Konawe Kepulauan selaku Wakil Ketua Dewan Penasehat.
La Ode Muh. Amanuddin, dan Yasir Buburanda Djafar, dilantik dan dikukuhkan sebagai Ketua dan Wakil Ketua DPK-IKAPTK Konawe Utara – Konawe Kepulauan.
Asmawa Tosepu yang juga kini menjabat sebagai Kepala Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI dalam sambutannya mengatakan Penyelenggaraan pemerintahan sebagaimana yang diamanatkan dalam UUD 1945 sejak awal kemerdekaan mensyaratkan tersedianya tenaga-tenaga penyelenggara pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun di daerah baik dari sisi kuantitas maupun kwalitas.
“Tenaga pamong praja sebagai garda terdepan untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan semakin meningkat, yang secara simultan menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah untuk menyiapkan kader-kader pemerintahan yang memiliki kapasitas dan kompetensi di bidangnya,” tuturnya.
Setelah mendengar sambutan dari DPP IKAPTK, Bupati Konut dan Bupati Konkep mengucapkan terimakasih atas apresiasi dan penghargaan yang diberikan kepada mereka sebagai tanda kehormatan.
Bupati Konut Ruksamin telah ditunjuk sebagai Ketua DPK IKAPTK Konut-Konkep.
“Tanda kehormatan yang diberikan kepada kami adalah tugas tambahan dan tanggung jawab dalam membina dan memberdayakan Abdi Negara dalam menjalankan pemerintahan. Dalam wadah IKPTK ini menjadi lingkungan komunikasi kekeluargaan yang dapat digunakan dalam pemerintahan membantu kinerja pemerintah dan menyelesaikan masalah-masalah atau tantangan yang dihadapi pada masa sekarang,” kata Ruksamin.
Perlu diketahui, untuk Provinsi Sultra para Alumni atau Lulusan IPDN (Purna Praja) berjumlah 791 orang yang mengabdi di wilayah masing-masing untuk senantiasa mencurahkan segala daya dan upaya, tenaga dan pemikiran dalam mengkontribusi akselerasi mewujudkan tata kelola pemerintahan melalui kolaborasi yang tidak hanya sinergis tetapi metode pentahelix dengan berbagai stakeholders, misalnya mensukseskan dalam pencapaian program-program Konasara di Konut dan Wawonii Bangkit di Konkep. (Red/LS).