Bosan Dijanji , Warga Marombo Pantai Tutup Jalan Hauling PT KNN dan PT EKU

  • Share

LINTASSULTRA.COM | Konut– Puluhaan warga Desa Marombo Pantai,Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara menggelar aksi dengan menutup akses jalan Hauling atau jalan tambang PT Konawe Nikel Nusantara (KNN) dan PT Elit Kharisma Utama (EKU). Puluhan warga ini menuntut ganti rugi lahan dan komitmen perusahaan saat pertama kalinya melakukan sosialisasi.

Bahkan Perusahaan yang beroperasi sejak 2009 ini, menggunakan jalan desa sepanjang satu kilo setengah sebagai jalan Hauling perusahaan untuk mengangkut ORE nikel ke Jetty.

Warga pemilik lahan Sam Nur (40) mengaku sejak PT KNN mengobrak abrik lahan di desanya, tidak pernah sama sekali berkontribusi kepada masyarakat. Bahkan janji yang Perusahaan akan membangun sarana ibadah dan anak-anak yang dijanji akan disekolahkan oleh perusahaan itu juga tidak terealisasi.

“Sejak puluhan tahun menambang, KNN dan EKU ini tidak mempunyai kepedulian terhadap kami. Lahan saya ini ada satu hektar. Belum lagi teman-teman yang lain. Yang mereka janjikan itu kepada masyarakat seperti komdef, terus pendidikan, kemudian pembangunan masjid itu tidak ada sama sekali pak. Bantuan sosial pun tidak ada. Tidak ada sama sekali kontribusinya,” ungkapnya selasa (2/6/2020).

Ditempat yang sama Kepala Desa Marombo Pantai Imran Kamal membenarkan hal itu, bahwa sejak beroperasinya PT KNN tidak pernah sama sekali berkontribusi ke masyarakatnya. Dirinya mengaku sudah sering di janji oleh pihak perusahaan, namun nyatanya itu hanyalah janji belaka.

”Mewakili seluruh masyarakat Desa Morombo Pantai secara otomatis saya mengatakan sangat kecewa dengan pihak PT.EKU /KNN yang mana perjuangan kami untuk membesarkan perusahaan tersebut, sehingga sampai hari ini pihak mereka tidak ada kepeduliannya terhadap kami, termasuk lahan kami masih banyak yang belum di bebaskan,” ucapnya.

Soal jalan hauling yang digunakan oleh perusahaan dengan menggunakan jalan desa, Imran membenarkan hal itu. Kata dia memang selama menambang di wilayahnya mereka telah menjadikan akses tani untuk mengangkut Ore Nikel ke Jety.

“Selain itu, masalah CSR dan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) selama ini tidak ada sama sekali. Bagi kami secara ekonomi masyarakat sangat terpukul karna komitmen yang dibangun oleh pihak PT.Eku/KNN sampai hari ini tidak terlaksana seakan-akan kami ini terabaikan,” jelasnya.

Imran mengaku, telah membantu memperjuangkan agar PT.Eku dan KNN masuk diwilayahnya. Namun, setelah diperjuangkan, perusahaan tersebut malah menganak tirikan warga Desa Marombo Pantai.

“Kami akan menutup jalan sampai pihak PT.EKU/KNN sampai bertemu masyarakat. Kalau tidak kami akan menutup akses dan mengambil kembali lahan-lahan masyarakat,” pungkasnya.

Sekdes Marombo Pantai Salim S, menuturkan Jalan hauling yang mereka gunakan selama kurang lebih lima tahun adalah jalan masyarakat dan sama sekali tidak ada kontribusi mereka untuk pembangunan desa.

“Tiga bulan yang lalu saya menuntut salah satu lahan kami tetapi belum juga ada kejelasan sampai hari ini. Aksi kami pada hari ini, kami berharap ada perhatian dari pihak PT.EKU/KNN. Lahan yang sudah dipakai PT EKU/KNN sekitar kurang lebih 105 hektar,” pungkasnya.(Red/Tim)

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *