LINTASSULTRA.COM | KONUT – Akibat derasnya air di sungai Lasolo dan Lalindu, ratusan bantuan paket untuk tiga kecamatan di Kabupaten Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra) batal di salurkan. Ketiga kecamatan tersebut yakni Kecamatan Landawe, Langgikima dan Wiwirano.
Bantuan yang akan disalurkan berupa, Beras 10 kilogram 200 sak beras lima kilogram 200 paket, kemudian paket sembako 200.
Rencananya, bantuan di tiga Kecamatan tersebut akan dibagi enam Desa, diantaranya Desa Padalere, Desa Padalere Utama, Desa Landiwo, Desa Lamonae, Desa Kuratao dan Desa Pondoa.
Dari pantauan Lintassultra.com, ada lima personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe, lalu satu orang dari Kasubid Kominfo.
Penanggung jawab di lapangan, Yusran, mengatakan, mereka berangkat sekira pukul 17.30 WITA menuju pelabuhan Esebaru, selanjutnya menuju ke tiga kecamatan untuk melakukan penyaluran, tetapi dalam perjalanan kapal bodi kolor yang digunakan tidak bisa melawan dersnya arus sungai Lasolo dan sungai Lalindu.
“Derasnya arus pertemuan sungai Lasolo dan Lalindu sempat menegangkan. Pasalnya kapal bodi jolor yang kami gunakan sempat tiga kali berputar untuk bisa melintasi pertemuan sungai Lasolo dan Lalindu, namun ahirnya gagal dan berlabu di pelabuhan Desa Tapuwatu,” ungkapnya.
Selanjutnya pada Pukul 21.00 Wita penanggung jawab dilapangan,Yusran memutuskan untuk bermalam di pelabuhan tersebut dan melaporkan ke kantor BPBD Konut bahwa perjalanan mereka gagal. Yusran sempat memerintahkan oprator untuk melalui derasnya arus namun tiga kali dilakukan percobaan hasilnya gagal.
“Tiga kali kita ulangi untuk bisa menembus derasnya arus pertemuan sungai Lasolo dan Lalindu dan ketiga kali kita coba hampir saja kapal bodi jolor terbalik untung tuhan masih menyelamatkan kita,” bebernya.
Pada Minggu (19/7/2020) Kepala Badan BPBD Konut, Rahmatullah memerintahkan personilnya untuk membawa kembali ratusan beras dan paket ke kantor BPBD.
Rahmatullah mengatakan dengan dikembalikanya ratusan bantuan beras dan paket maka penyaluran ditiga kecamatan dinyatakan gagal.
“Saya sudah perintahkan personil saya agar semua bantuan yang gagal di salurkan agar segra dibawa kembali ke gudang,” pungkasnya.(Red/Adi).
