LINTASSULTRA.COM | KONAWE – Awal terpilihnya Kery Saiful Konggoasa sebagai Bupati Konawe pada 7 Juni 2013 silam, dirinya terus berupaya melakukan inovasi demi meningkatkan pembangunan dan perekonomian di daerah yang terkenal dengan hasil pertanian yang berlimpah tersebut.
Walaupun banyak yang meragukan kepemimpinan pria yang akrab disapa KSK tersebut, namun dirinya tak pernah berhenti untuk menciptakan berbagai ide dalam membangun Kabupaten Konawe menjadi lebih baik.
Saat masih berusaha melakukan berbagai inovasi, langkahnya sempat terhenti 7 Juni 2018 karena masa jabatannya menjadi Bupati Konawe kala itu ia bersama Wakilnya Parinringi berakhir. Namun semangatnya membangun daerah membuat masyarakat kembali mempercayainya untuk memimpin Konawe kedua kalinya.
Dan akhirnya KSK kembali mengikrarkan janjinya membangun Konawe di tanggal 25 September 2018 dimana pada saat itu dirinya kembali menjadi Bupati Konawe yang didampingi mendiang Almarhum Gusli Topan Sabara sebagai Wakil Bupati.
Hasil Kerja keras membangun Kabupaten Konawe pun terlihat di periode terakhir KSK. Dimana hal tersebut ditunjukkan dengan fakta-fakta yang mencengangkan, dimana Konawe menjadi kini menjadi daerah yang diperhitungkan baik ditingkat Provinsi hingga Nasional.
Salah satu Fakta Nyata jerih parah KSK adalah penurunan angka kemiskinan masyarakat Konawe dalam waktu lima tahun terakhir.
Daerah dengan lumbung beras terbesar se Sulawesi Tenggara itu berhasil mengurangi angka kemiskinan dari 15,65% di tahun 2017 berkurang menjadi 13,3% di tahun 2021.
“Ini sekaligus menempatkan Kabupaten Konawe sebagai kinerja dengan penurunan angka kemiskinan tercepat se-Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra),” ujar Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa baru baru ini.
Keberhasilan tersebut salah satunya dari faktor besarnya investasi yang dihasilkan hingga mencapai urutan ke 7 skala nasional dari realisasi investasi tertinggi baik dari bidang industri maupun pertanian dengan jumlah investasi 20,46 triliun.
“Atas prestasi itu Konawe menjadi Kabupaten terkuat di Sultra. Kuat kenapa karena hanya Konawe yang mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi bahkan ada kenaikan di tengah Pandemi Covid-19,” katanya.
Sementara untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga terus mengalami peningkatan. Tercatat angka pada tahun 2018 sebesar 70,72% kemudian pada tahun 2019 naik menjadi 71,29%, tahun 2020 mencapai 71,35%, dan tahun 2021 mengalami peningkatan menjadi 71,48%.
“Dulu banyak yang bilang, itu Kery apa dia mau bikin jadi Bupati. Kerjanya Mabuk terus, pasti daerah ini akan hancur ditangannya,” ujarnya menirukan kata orang yang meremehkannya disalah satu wawancara.
“Dan omongan itu saya biarkan saja jadi motivasi saya untuk terus bekerja keras dengan ikhlas demi membangun Kabupaten kita tercinta ini. Dan seiring berjalannya waktu semua itu terjawab, dan bukan saya yang jawab tetapi fakta, dimana Konawe kini menjadi daerah yang tangguh, kuat dan mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Provinsi hingga Pemerintah Pusat,” tutupnya.(Red/Inal).
