LINTASSULTRA.COM | KONAWE- Bupati Konawe, Yusran Akbar menyambangi lokasi titik persawahan yang terancam gagal panen di Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akibat kurangnya pasokan Air, Minggu (6/4/2025).
Petani yang memiliki lahan persawah di Kecamatan Uepai sampai saat ini belum melakukan penanaman padi, padahal area persawahan tersebut sangat dekat dengan lokasi Bendungan Ameroro.
Bupati Konawe, Yusran Akbar bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Ilham Jaya, dan Kasi SDA, Ali Imran langsung melakukan pengecekan di area persawahan milik warga sekaligus berkoordinasi dengan warga setempat terkait kendala-kendala yang dialami petani.
Setelah melakukan koordinasi dengan warga, Bupati Konawe bersama rombongan ditemani petani sekitar langsung melakukan pemeriksaan di sejumlah titik saluran irigasi untuk mengetahui apa saja yang menjadi permasalahan sehingga pasokan air ke lahan petani tidak maksimal.
Setelah melakukan pemantauan di Desa Ameroro, Olo-oloho, dan Desa Uepai, permasalahan gagal panen di lahan pertanian warga Uepai tersebut diakibatkan adanya tumpukan sampah di beberapa titik di saluran irigasi.
Selain tumpukan sampah, terjadi pula pendangkalan serta penyempitan akibat tumbuhan rumput liar yang berada di jaring-jaring saluran irigasi sehingga air tidak dapat mengalir maksimal ke area persawahan milik warga.
“Indikasi permasalahannya yaitu debit aliran air ke persawahan sangat lemah, tersumbat akibat adanya tumpukan sampah di saluran irigasi,” ungkap Bupati Konawe.
“Selain itu kami juga menemukan ada beberapa areal tambahan perluasan sawah yang belum di laporkan datanya,” lanjut Yusran Akbar.
Masih kata Yusran, setelah selesai mengecek permasalahan apa yang dihadapi petani terkait distribusi air, dirinya akan langsung melakukan koordinasi ke pihak Badan Wilayah Sungai (BWS) untuk membahas pemeliharaan jaringan irigasi yang berada di Wilayah Kabupaten Konawe.
Berdasarkan pantauan media ini, tak menunggu lama, usai melakukan pengecekan, di hari ini juga Bupati Konawe langsung berkoodinasi dengan Kepala BWS untuk membahas masalah yang menimpa petani di Kecamatan Uepai.
“Hari ini kami sudah berkoordinasi dengan Kepala BWS untuk segera bersama-sama menyelesaikan persoalan air agar petani bisa segera mengolah sawah untuk persiapan tanam,” pungkasnya.(Red/Inal).
