LINTASSULTRA.COM | BUTUR – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Satu Atap (Satap) II Kulisusu di Desa Waculaea, Kecamatan Kulisusu, Buton Utara (Butur) Sultra terancam ditutup.
Pasalnya gedung sekolah yang letaknya kurang lebih 20 kilo meter dari kota Ereke itu hanya memiliki sembilan orang siswa. Hal tersebut diperparah lagi dengan pendaftaran siswa tahun ajaran baru ini yang hanya dua orang siswa mendaftar di sekolah itu. Selebihnya memilih sekolah yang banyak siswanya meskipun jauh dari tempat tinggal mereka.
Informasi berhasil dihimpun media oneline Lintassultra.com menyebutkan, sebanyak enam orang siswa lulusan Sekolad Dasar (SD) negeri 1 Waculaea yang menjadi penopang SMP Satap itu memilih mendaftar untuk sekolah di SMP yang ada di Ereke.
Dari enam orang siswa yang tamat SD Waculaea pada tahun ajaran baru ini, yang mendaftar di SMP Satap hanya dua selebihnya mendaftar di sekolah lain.
Kepala SMP Satap Waculae Suniati mengelu dan prihatin atas kejadian itu. Padahal berbagai cara telah dilakukan dalam mensosialisasikan sekolahnya sehingga siswa yang baru tamat SD mau mendaftar di SMP Satap.
“Kebutuhan guru di sekolah kami cukup. Ada guru bahasa inggris, matematika, IPA, kemudian bahasa indonesia, IPS. Pokoknya kalau soal tenaga pengajar kita tidak kalah dengan SMP satap lainnya yang ada di Butur, “kata Suniati pada wartawan Sabtu, (2/7/2022).
Atas kejadian itu dan demi kelancaran proses belajar mengajar dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di SMP Satap 2 Kulisusu itu, Suniati meminta kepada Dinas Pendidikan (Diknas) untuk menerapkan pemberlakuan sistem zonasi.
Di tempat yang sama, Kepala SDN 1 Waculaea, Nurhayati mengatakan, pihaknya sudah menekankan para siswa yang sudah tamat SD untuk mendaftar di SMPN Satap 2 Kulisusu di Desa Waculaea itu, tetapi mereka tidak mau, mereka lebih memilih ke Ereke.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buton Utara, Kusman Surya yang dikonfirmasi soal sekolah yang terancam tutup itu mengatakan, untuk mengantisipasi hal itu, pendaftaran bagi siswa yang melanjutkan sekolah di Kabupaten Buton Utara akan diberlakukan sistem zonasi dan jalur prestasi.
Dasarnya adalah surat keputusan yang akan dikeluarkan oleh pihak Dinas Pendidikan yang rencananya besok (Senin, 4/7) mulai diedarkan.
Terkait siswa SDN 1 Waculaea yang sudah mendaftar di Ereke atau tidak mendaftar di SMP Satap tersebut, Kusman Surya berjanji untuk segera melakukan koordinasi. Tujuannya adalah supaya lulusan SD 1 Waculae tersebut mau sekolah di SMP Satap dan proses belajar mengajar bejalan lancar.
“Sekolah di tempat lain dibolehkan sepanjang memenuhi persyaratan. Misalnya jalur prestasi. Kalau ada seperti itu bisa. Anak-anak tidak boleh dihalangi kalau prestasinya bagus,” ujar Kusman Surya yang dihubungi Minggu, (3/4) via teleponnya. (Red/Ton).
