LINTASSULTRA.COM | KONAWE – Pasca peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Harkodia), Lakidende Fondation (LFO) mengadakan kegiatan dialog publik dengan tema ‘membangun kesadaran seluruh elemen bangsa dalam budaya antikorupsi’ di salah satu warung kopi di Unaaha, Senin 23 Desember 2020.
Dalam dialog publik tersebut, LFO menghadirkan pemateri Aparat Penegak Hukum (APH) Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Konawe, H Irwanuddin Tadjuddin, Kapolres konawe AKBP Yudi Kristanto SIK, serta Pemkab Konawe yang di wakili asisten II Saharuddin Saranani.
Kapolres Konawe, AKBP Yudi Kristanto SIK dalam dialog publik tersebut mengatakan, peran pemuda dan organisasi kemasyarakatan dalam lingkup pemerintahan maupun swasta memeiliki peran penting dalam pencegahan korupsi.
Menurutnya, pemuda dapat memiliki integritas dan mengisi ruang – ruang kosong serta berinovasi untuk melakukan hal – hal yang bersifat positif.
“Perlunya edukasi dan berinovasi dalam rangka membantu pemerintah dalam pencegahan korupsi,”kata Yudi.
Sementara itu, Kajari Konawe,Irwanuddin Tadjuddin menuturkan, dalam konteks pencegahan korupsi, pemerintah harus memiliki komitmen serta menggunakan kaidah dan norma – norma yang telah di atur dalam perundang – undangan dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Semua di mulai dari komitmen kita, kalau kita memiliki konitmen dan norma norma dalam menjalankan pemerintahan, korupsi pasti tidak akan terjadi,”jelasnya.
Kajari pun berharap, generasi muda selanjutnya dapat merubah wajah konawe yang lebih baik dengan memberikan kontribusi dalam percepatan pembangunan daerah.
Sainul Tora, ST selaku presidium Lakidende Foundation mengatakan, hasil dalam dialog publik tersebut akan mengeluarkan rekomendasi untuk pemerintah pusat dan daerah.
“Terdapat delapan poin yang akan menjadi referensi hasil dialog publik, diantaranya, edukasi hukum, wirausaha, komunitas anti korupsi, jujur, pelibatan anak muda, pemerintah membuka ruang, serta mengikuti aturan dan kaidah,”ungkap Sainul.
Dalam dialog publik tersebut, turut hadir organisasi kemahasiswaan, komisioner KPU, organisasi kemasyarakatan, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Sejumlah Jurnalis konawe. (Red/Inal).