LINTASSULTRA.COM | BUTUT – Dampak hujan deras yang mengguyur Wilayah Kecamatan Kambowa dan sekitarnya menyebabkan sejumlah harta benda milik masyarakat hanyut terbawa arus banjir. Tidak hanya itu, fasilitas pemerintah seperti gedung sekolah, kantor kepala desa juga terendam air setinggi lutut orang dewasa.
Di desa Mata misalnya, berdasarkan pengakuan Jartini selaku kepala desa Mata, akibat hujan deras yang mengguyur desanya selama kurang lebih dua belas jam mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas pemerintah dan harta benda milik masyarakat.
Menurit Jartini, sesuai data yang dilakukan paska banjir beberapa hari lalu sedikitnya empat orang warga mengalami kerugian akibat banjir. Mereka diantaranya adalah La Ambo, Arbali dan Jarlis.
Beberapa barang berharga milik mereka seperti pasir untuk persiapan membangun rumah serta hewan ternak ludes dibawah arus banjir.
Menurut Jartini, warga yang menjadi korban banjir tetsebut bertempat tinggal dipinggiran kali sehingga setiap musim hujan rumah mereka menjadi langganan banjir. Kejadian tersebut telah berlangsung lama sehingga perlu mendapat perhatian dan penanganan dari pemerintah setempat.
Langkah yang dilakukan pemerintah desa kata Jartini adalah melaporkan kejadian itu kepada bupati melalui pemerintah kecamatan.
Sebenarnya kata dia, pemerintah desa telah memprogramkan pembangunan tanggul penahan banjir melalui Anggaran Dana Desa (ADD), namun hal tersebut mengalami penundaan akibat pandemi virus corona. Sebab sebahagian dana atau anggaran pembangunan fisik di desa di alihkan terhadap penanganan virus corona.
Direncanakan tahun anggaran 2022 nanti segera dianggarkan. “Sebenarnya sejak tahun anggaran 2020 sudah diprogramkan untuk pembangunan tanggul penahan banjir, tetapi terjadi pandemi virus corona maka terpaksa harus ditunda,” ujar Jartini pada Lintas sultra melalui telepon selulernya.
Lebih jauh Jartini mengungkapkan, untuk tahun anggaran berikutnya, pembangunan tanggul penahan banjir desa Mata tersebut akan dijadikan program prioritas, sehingga masyarakat yang bermukim disepanjang hamparan kali aman dari bencana banjir. (Red/Ton).