Operasi Yustisi Berakhir, Tingkat Kesadaran Masyarakat Akan Protokol Kesehatan Meningkat

0
590

LINTASSULTRA.COM | KONAWE – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Melalui Kepala Satuan Polisi Pamong Praja ( Kasat Satpol PP), Herianto Wahab memimpin langsung Apel Penutupan Operasi Yustisi, Rabu (11/11/2020).

Apel penutupan Operasi Yustisi dilakukan di pelataran Bundaran Adipura yang juga merupakan Posko Satu Operasi Yustisi di Kelurahan Ambekairi, Kecamatan Unaaha.

Saat apel penutupan operasi yustisi, Kepala Komando Satuan Tugas (Satgas) Operasi Yustisi, Herianto Wahab mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Yustisi tersebut.

Ketgam : Apel Penutupan Operasi yustisi yang dipimpin langsung Herianto Wahab

Herianto Wahab saat diwawancara awak media, mengatakan operasi yustisi yang digelar mulai 12 Oktober 2020 lalu membuahkan hasil yang cukup memuaskan, pasalnya kesadaran masyarakat protokol pencegahan Covid-19 semakin meningkat, bahkan menurut data, Kecamatan Unaaha yang merupakan pusat digelarnya operasi tersebut dapat dikatakan zero Covid.

“Dengan digelarnya Operasi Yustisi ini, Alhamdulillah penyebaran Covid-19 di Konawe dapat di tekan, terlebih lagi kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan semakin meningkat,” tutur Herianto Wahab.

Herianto juga mengatakan bahwa menurut data yang diperoleh dari Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Konawe, pasien yang masuk dan di rawat semakin berkurang serta penambahan pasien positif Covid-19 tidak sebanding dengan sebelum digelarnya Operasi Yustisi.

“Sebelum digelarnya operasi yustisi, pasien masuk berjumlah 142 orang yang dirawat di RSD Covid-19 Konawe, sedangkan pasien masuk sejak digelarnya operasi sampai hari ini hanya berjumlah 41 kasus,” ungkap Herianto.

Terkait sanksi pelanggar yang tidak mematuhi protokol kesehatan, Herianto menjelaskan kalau pelanggar tersebut anak muda yang nongkrong dipinggir jalan itu akan dihukum dengan push up dan diberikan hukuman tambahan yaitu menyanyikan salah satu lagu kebangsaan. Ia juga menambahkan diawal operasi, jumlah pelanggar mencapai 50 orang, namun saat operasi yustisi yang terakhir digelar, personel hanya mendapat lima pelanggar saja.

Operasi yustisi digelar bersama 230 personel dari anggota satpol dan damkar, Polri 70 personel, TNI 20 personel, dan dinas perhubungan 20 personel. Dari seluruh personel satgas tersebut dibagi menjadi tiga sip, dari tiga sip tersebut dibagi lima tugas yakni di satu regu di Posko, satu regu untuk siaga serta tiga regu yang patroli.(Red/Inal).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here