LINTASSULTRA.COM | Konawe – Kondisi jalan poros Tongauna – Abuki sudah sangat memprihatinkan. Pengendara kendaraan roda (Motor) dua dan empat (mobil) kerap melanggar arus lalu lintas dan hal tersebut sangat rawan kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
Ahmad Bangun, aktivis Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Konawe mengatakan kondisi jalan yang merupakan salah satu penggerak perekonomian masyarakat menuju ibu Kota Kobupaten Konawe saat sudah sangat parah.
Sehingga dirinya memintah oerhatian khusus dari pemerintah kabupaten maupun Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak terkesan tutup mata dengan persoalan tersebut.
“Ini tidak bisa dibiarkan. Jangan nanti ada korban jiwa baru pemerintah mau turun tangan,” kata Ahmad Bangun kepada media ini, Sabtu (29/8/2020).
Menurut Ahmad Bangun, terkait kondisi jalan tersebut aktivis Konawe sudah beberapa kali turun ke jalan. Hanya saja kata dia, para pemangku kebijakan masih saja acuh untuk menindaklanjuti keresahan warga tersebut.
“Waktu pak Nur Alam masih Gubernur, aktivis PMII bersama masyarakat sampai turun demo besar-besar di kantor Gubernur Sultra,” ungkapnya.
Meski demikian lanjut Ahmad Bangun, pihaknya masih mampu menahan diri untuk tidak mengerahkan massa besar – besar untuk menyampaikan aspirasi.
Pasalnya, dalam kondisi pandemi Covid -19 semua pihak bahu membahu untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona. Termasuk pihak Kepolisian Polres Konawe yang selama ini terus mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
“Kami sebenarnya mau aksi. Tapi dalam kondisi Covid-19 ini kami masih mampu menahan diri. Kami hargai upaya Polres Konawe selama ini,” pungkasnya.(Red/LS)