LINTASSULTRA.COM | KONAWE – Jauh sebelum dikenal sebagai daerah industri, Kabupaten Konawe telah lama memantapkan diri sebagai lumbung beras Sultra. Tak heran jika selama ini produksi beras Konawe banyak menghidupi warga Sultra di luar Konawe.
Baru-baru ini, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK) kembali mengeluarkan penyataan terkait rencana besarnya perihal beras di daerahnya. Menurutnya, Konawe telah swasembada dan siap mengirim beras daerah, bukan hanya pada tingkat provinsi, nasional, tetapi juga ke tingkat internasional.
Bupati dua periode itu mengungkapkan, saat ini Pemkab Konawe tengah mencanangkan tiga kali panen dalam setahun. Sekali panen bisa mencapai 300 ribu ton gabah. Sedangkan Bulog Konawe hanya mampu menyerap hingga 17 ribu ton beras.
“Indonesia berencana akan ekspor beras ke Tiongkok sebanyak 2,5 juta ton. Ini peluang untuk kita di daerah,” ujarnya.
Mantan Ketua DPRD Konawe itu mengatakan, Pemkab Konawe akan menyurat ke Presiden Jokowi. KSK akan meminta presiden untuk memberikan kuota ke daerah-daerah agar diberi peluang untuk melakukan ekspor beras.
Menurut KSK, jika permintaan itu berhasil, maka akan menjadi motivasi untuk para petani. Setidaknya motivasi tanam mereka bisa lebih meningkat karena pasar beras mereka saat ini bukan hanya dalam negeri, tetapi juga mancanegara.
“Kalau kita ekspor, partisipasi petani akan tinggi. Terlebih kalau besar yang diekspor juga bisa dibeli dengan harga yang bersaing,” terang pria yang berencana maju sebagai calon gubernur Sultra 2024 mendatang itu.(***).