LINTASSULTRA.COM | KENDARI – Puluhan orang yang tergabung dalam organisasi masyarakat Persatuan Suku Tolaki Indonesia ( PASTI ) mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk mencegah faham radikalisme dan menjujung tinggi sikap toleransi antar umat beragama, suku, dan budaya masyarakat yang mendiami bumi anoa ini.
Hal ini disampaikan dalan pertemuan kader PASTI bertajuk “Kampanye Ormas PASTI dalam mendukung pemerintah mencegah penyebaran faham radikal dan intoleransi serta bentuk penolakan terhadap aksi – aksi kekerasan yang dilakukan ormas tertentu dengan dalih solidaritas keanggotaan”
Koordinator PASTI, Arman Faratukala menyebutkan, organisasinya berkomitmen untuk bergandengan tangan dengan TNI-Polri dalam menjaga persatuan bangsa yang majemuk, apa lagi saat ini ada banyak kejadian yang melibatkan ormas keagamaan maupun ormas suku tertentu.
“Anggota kami berasal dari berbagai elemen, mulai dari mahasiswa, petani, pedagang, karyawan swasta, serta beberapa profesi lain. Dengan begitu kampanye yang sedang kami lakukan akan lebih mudah menjangkau masyarakat luas,” Kata Arman di Kendari, Kamis (29/4/2021).
Menurutnya, Indonesia merupakan negara dengan multi etnis dan agama, sehingga tanggungjawab menjaga persatuan dalam bingkai bhineka tunggal ika tidak hanya ada pada institusi pemerintah, melainkan tanggungjawab semua pihak, baik dari masyarakat sipil, ormas kepemudaan, maupun lainnya.
Arman menuturkan, momen bulan suci ramadhan adalam momen paling tepat untuk mengkampanyekan persatuan bangsa yang saat ini terus diterpa isu perpecahan antar umat maupun antar suku, hal ini dilakukan guna menjaga Sulawesi Tenggara secara khusus tetap kondusif.
“Organisasi kami memang tidak populer, sebab kami bergerak langsung ke masyarakat, kami tidak menonjolkan entitas kami sebagai masyarakat tolaki yang merupakan suku mayoritas di tanah Sultra, sebab kami yakin dengan metode yang kami lakukan saat ini dapat menjaga marwah suku, dan dapat berkontribusi dalam menjaga keberagaman,” Ujarnya.
Arman mengaku jika ormas yang dipimpinnya itu selalu siap untuk berada dibarisan terdepan dalam membantu TNI-Polri dalam memerangi faham radikalisme maupun faham intoleran lainnya. (Red/***)
