LINTASSULTRA.COM | KONUT – Meski sempat terjadi polemik, tetapi PT. Telkom Indonesia masih mempunyai keinginan untuk melanjutkan investasinya di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi sulawesi Tenggara (Sultra). Investasi dimaksud adalah pendirian bentangan Fiber Optik Udara di wilayah area perkantoran Konut.
Awalnya sebelum investasi itu dimulai, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Konut mewajibkan pihak PT. Bangtelindo anak perusahaan PT. Telkom untuk melakukan permintaan maaf melalui media atas tudingan yang sempat dilemparkan oleh pihak investor ke Diskominfo karena diduga meminta sejumlah uang dalam pengurusan izin, padahal itu semua tidak benar.
Kepala Bidang Informatika Konut, Ilham mengatakan Diskominfo dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat tidak pernah melakukan pungutan sepeserpun diluar dari ketentuan yang ada.
“Jelaslah kami merasa dirugikan atas pemberitaan yang lalu terkait penudingan lembaga tempat kami bekerja. Makanya kita minta mereka melakukan klarifikasi kembali. Kita selalu terbuka jika ada investor yang mau masuk di Konut,” katanya.
Menurut Ilham, niat PT. Telkom untuk berinvestasi di bumi Oheo telah mendapat restu dari Ruksamin selaku Bupati Konut karena melihat kondisi bumi Oheo yang masih membutuhkan provider telekomunikasi. Jadi kerja sama antara Diskominfo dan PT. Telkom merupakan sebuah langkah baik untuk membangun Konut dibidang Komunikasi dan informatika.
“Pak Bupati merespon baik hadirnya PT. Telkom di Konut. Miss komunikasi yang lalu saya kira tinggal PT. Telkom saja yang bisa meluruskan,” tutur Ilham saat diwawancara oleh media Lintas Sultra pada, Jumat 7 Agustus 2020.
Di tempat yang berbeda, Manajer Acces Optima dan Maintenance Witel Sultra PT. Telkom Indonesia, Dedi Isnandar mengatakan, polemik yang sempat terjadi dengan Diskominfo disebabkan miss komunikasi.
“Kami meminta maaf atas kesalapahaman yang sempat terjadi, itu semua miss komunikasi,” ujarnya.
Dedi Isnandar juga menyambut baik atas respon Bupati Konut yang telah mengizinkan PT Telkom berinvestasi di Konawe Utara. “Alhamdulillah, kami sudah dapat izin untuk melanjutkan pembangunan,” terangnya.(Red/Adi).