LINTAS SULTRA.COM | KONAWE – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Konawe telah melakukan pleno hasil rekapitulasi tingkat kabupaten. Para Caleg terpilih dan jatah kursi masing-masing partai telah diumumkan ke publik.
Berdasarkan hasil penghitungan KPUD, komposisi sebaran kursi terlihat cukup merata. Misalnya, PDIP dan PAN sama-meraih 6 kursi di DPRD Konawe.
Sementara itu, Nasdem, Golkar dan Gerindra masing-masing memperoleh 4 kursi. Selain itu, ada juga PBB 3 kursi, PKB 2 kursi dan PKS 1 kursi.
Jika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Konawe digelar hari ini, berapa pasang calon yang bisa maju?
Jika melihat dari Pilkada Konawe yang lalu, untuk menghasilkan satu pintu sebagai tiket maju sebagai calon bupati, dibutuhkan 6 kursi.
Jika disimulasikan, saat ini hanya PDIP dan PAN yang punya kursi sebanyak itu. Artinya, kedua partai tersebut bisa mencalonkan kandidatnya tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain.
Dari komposisi tersebut, maka sudah ada dua pasang calon yang sangat memungkinkan maju. Masing-masing diusung PDIP dan juga PAN.
Kemudian, jika Nasdem, Golkar dan Gerindra ingin mengusung calonnya, maka perlu ada koalisi. Koalisi bisa saja terjadi antara ketiga partai tersebut atau dengan tiga partai lainnya, yakni PBB, PKB dan PKS.
Simulasinya seperti ini. Jika Golkar koalisi dengan Nasdem maka sudah ada 8 kursi. Itu lebih dari cukup untuk satu pintu.
Lalu, jika Gerindra ingin mengusung calon juga perlu koalisi. koalisi yang memungkinkan hanyalah dengan PBB agar terkumpul 7 kursi atau dengan PKB agar terkumpul 6 kursi.
Sementara PKS yang hanya 1 kursi, menjadi tidak diuntungkan untuk jadi partai pengusung. Ia cukup berada di posisi pendukung dalam koalisi.
Meski demikian, PKS bisa jadi partai pengusung jika bergabung bersama PKB dan PBB. Kursi dari gabungan ketiga partai tersebut berjumlah 6 dan cukup untuk 1 tiket mengusung pasangan calon bupati.
Jika dilihat dari simulasi tersebut, komposisi kursi di DPRD Konawe saat ini hanya memungkinkan ada 4 calon bupati yang maju. Itu sudah hitungan maksimal. Minimalnya bisa saja tiga atau dua.
Di sisi lain, calon bupati juga bisa bertambah lebih dari 4 jika ada kandidat yang maju sebagai calon perseorangan atau jalur independen. Kemungkinan tersebut cukup besar, karena ada saat Pilkada Konawe 2018 lalu.
Saat ini ada sejumlah nama besar yang digadang-gadang bakal maju dalam perhelatan Pilkada Konawe.
Anggota DPR RI Dapil Sultra, Fachry Pahlevi Konggoasa merupakan kandidat paling potensial. Ia sendiri merupakan Ketua DPD PAN Konawe yang membuatnya selangkah lebih dekat untuk memakai pintu tersebut. Terlebih lagi, PAN sendiri bisa mengusung calonnya bahkan dengan tanpa koalisi.
Kandidat potensial lainnya ialah Rusdianto. Ia merupakan Ketua DPC PDIP Konawe dan baru saja mengantarkan partainya jadi pemenang Pileg 2024. Dengan raihan 6 kursi, PDIP juga bisa mengusung kandidatnya tanpa koalisi dan bisa menjadi lawan yang kuat untuk kandidat lainnya.
Nama Harmin Ramba juga tak kalah potensialnya. Kepiawaian dalam menahkodai Konawe sebagai penjabat bupati dalam lima bulan terakhir benar-benar menunjukan kualitas kepemimpinannya. Meski belum memiliki partai, sosoknya yang potensial bisa menjadi magnet untuk menarik partai besar mengusung dirinya.
Nama besar lainnya yang muncul beberapa tahun belakangan ialah Yusran Akbar. Pria yang saat ini menahkodai Kadin Konawe tersebut menjadi fenomenal dengan berbagai terobosannya yang langsung menyentuh masyarakat. Saat ini Yusran telah mengantongi rekomendasi dari DPP Partai Golkar.
Nama besar lainnya yang juga mencuat ke permukaan ialah Ardin, sosok yang baru saja lolos ke kursi DPRD Sultra lewat kendaraan PAN. Ia merupakan salah satu anggota DPRD terlama di Konawe dengan jabatan terakhirnya saat ini sebagai Ketua DPRD.
Kemudian ada juga Abdul Ginal Sambari. Politisi senior tersebut juga baru saja membuktikan dirinya terpilih kembali sebagai Anggota DPRD Konawe. Selain dikenal sebagai politisi, ia juga merupakan seorang budayawan. Sama seperti Yusran Akbar, Ginal juga telah mengantongi rekomendasi dari DPP Partai Golkar.
Kandidat lainnya yang saat ini mulai tebar baliho ialah Yusran Taridala. Ia merupakan eks Ketua PBB Konawe. Saat ini partai tersebut telah mengantongi 3 kursi, sehingga membuatnya layak diperhitungkan.
Terakhir, ada nama besar Irawan Laliasa. Mantan Jenderal ASN Pemkab Konawe dikenal sebagai birokrat juga politisi sejati. Diantara kandidat lainnya, dialah yang paling berpengalaman dalam Pilkada Konawe. Dia telah dua kali menjajal dirinya dalam perhelatan kursi 01 Konawe dan minat itu masih ia rawat hingga kini.(*)