Pendatang Baru di Bursa Pilkada Konawe, Yusran Akbar Disebut Sebagai Kuda Hitam

0
3193

LINTASSULTRA.COM | KONAWE – Lingkar Servei Sultra (LSI) secara resmi memaparkan hasil penelitian kandidat yang berpotensi untuk maju dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Konawe pada 2024 mendatang.

 

Kegiatan yang berlangsung di Unaaha, Sabtu (4/11/2023) yang dihadiri oleh Direktur Utama LSI, Andi Muhammad Hasgar, dan pengamat politik Najib Hesein.

 

Dihadapan awak media, Andi Muhammad Hasgar memaparkan, LSI merupakan lembaga penelitian independen yang bergerak dalam pelaksanaan penelitian, survei, dan pendampingan kebijakan pemerintah dan konsultan politik. Saat ini LSS memiliki banyak tenaga ahli survey dan puluhan enumerator terlatih.

 

Ia menerangkan, Beberapa survei Kebijakan Publik dan pendampingan politik yang telah dilakukan oleh LSS antara lain, Survey Pilkada Serentak Buton Utara (2020), Pendampingan Pemenangan Bupati Buton Utara Periode 2020 – 2025 (Ridwan Zakaria) (2020), Quick Count Pilkada Buton Utara 2020 (2020), Persepsi Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020 Di Kabupaten Majene – Kerjasama KPU Majene (2021), Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan di Polman 2022 (2022), Survey Dinamika Sosial Politik di Kab. Polewali Mandar Tahun 2022 (2022), dan Opini Publik Terhadap Dinamika Politik dan Pemerintahan Tahun 2023 Muna Barat (2023).

 

Hasil Servei yang dilakukan di Kabupaten Konawe, dari 400 responden terdapat 10% yang sangat puas dengan kinerja Kery Saiful Konggoasa selama menjabat sebagai Bupati Konawe 2 periode dan 52% yang masuk kategori puas, namun terdapat 9% yang tidak puas dan 28,50 yang mengatakan selama Kery Saiful Konggoasa menjabat sebagai Bupati Konawe 2 periode biasa saja dan tidak ada yang spektakuler.

 

Sedangkan untuk Servei mengenai popularitas, Aksektabilitas, dan Elektabilitas Calon bupati Konawe, berdasarkan hasil Servei LSI Popularitas Fachry sebagai calon bupati Konawe berada di angka 66,50 %, Harmin Ramba 35,00 %, dan Yusran Akbar 30,75 %, Rusdianto 49,25 %, serta Irawan Laliasa 42,50.

 

“Tidak ada calon Bupati yang mencapai 75,00% tingkat Popularitasnya menunjukkan bahwa saat ini konawe adalah Tanah tak bertuan artinya semua calon punya peluang besar untuk menang tinggal bagaimana memaksimalkan strategi pemenangan,” Ujar Direktur Utama LSI.

 

 

Untuk Aksektabilitas Calon Bupati Konawe, Fachry 58,25%, Harmin Ramba 31,75% dan Yusran Akbar 29,50 %, Rusdianto 45,75 %, serta Irawan Laliasa 38,00. Yusran paling rendah penurunannya Popularitas ke Akseptabilitas. Fachry Popularitasnya 66,50 tapi akseptabilitasnya turun 58,25 % ada 8,25 pergeserannya, Yusran turun jadi 29,50, selisihnya 8,25 jadi ada 1,25 pergeserannya. Harmin Ramba turun 3,25, Rusdianto turun 3,5.

Elektabilitas Calon Bupati Kab. Konawe (Top Of Mind), adalah Fachry 17,00 %, Harmin Ramba 8,75 % dan Yusran Akbar 8,50 %, Rusdianto 14,25 %, serta Irawan Laliasa 5,50. Dengan jumlah yang belum memutuskan sebanyak 33,50 %. Elektabilitas Calon Bupati (Tunggal) Kab. Konawe (Rekognisi), adalah Fachry 19,75 %, Harmin Ramba 7,00 % dan Yusran Akbar 9,00 %, Rusdianto 14,75 %, serta Irawan Laliasa 6,25. Dengan jumlah yang belum memutuskan sebanyak 28,75 %.

Berdasarkan hasil Servei diatas, dapat disimpulkan jika setiap calon Bupati di Konawe berdasarkan popularitas, Aksektabilitas, dan Elektabilitas dari sejumlah calon tidak menetap. Namun menariknya, Yusran Akbar yang sampai saat ini baru beranjak 3 bulan memutuskan untuk ikut menjadi salah satu kandidat calon Bupati Konawe mendapat survei yang memuaskan.

Bahkan dari hasil Servei Popularitas, Aksektabilitas, dan Elektabilitas, Yusran Akbar sangat stabil dan hal tersebut berpotensi menjadi kandidat calon bupati yang diunggulkan.(Red/LS).

 

>

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here