LINTASSULTRA.COM | KONAWE – Dalam rangka pengamana Pemilihan Umum (Pemilu), Kepolisian Resort (Polres) Konawe menggelar apel operasi Mantap Brata Anoa yang berlangsung di Pelataran Inolobu Central Park (ICP) Kabupaten Konawe, Selasa (17/10/2023).
Apel yang diikuti oleh perwakilan TNI, seluruh personel Polres Konawe, Satpol PP, Damkar, Dinas Perhubungan, BPBD, Hansip. Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Kapolres Konawe, AKBP Ahmad Setiadi, S.IK.
Usai dilaksanakan Apel operasi Mantap Brata Anoa, selanjutnya dilakukan pembacaan dan penandatanganan deklarasi Pemilu damai yang dilakukan oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua KPU, Wike, Ketua Bawaslu, Abuldan, dan seluruh Ketua Pimpinan Cabang Partai Politik Konawe.
Selanjutnya, dilaksanakan latihan Sispamkota dalam rangka pengamanan Pemilu tahun 2024 wilayah Polres Konawe.
Dalam pelaksanaan latihan Sispamkota, pihak kepolisian bekerjasama dengan sejumlah masyarakat melakukan simulasi penanganan apa bila terjadi permasalahan di Tempat Pemungutan Suara (TPS), pengamanan kotak suara, dan cara menghadapi demonstran yang berpotensi rawan terjadi bentrok.
Kapolres Konawe, AKBP Ahmad Setiadi, S.IK., saat diwawancara awak media mengatakan, dari tiga item kegiatan yang dilaksanakan berjalan dengan lancar dan sesuai apa yang diharapkan.
Kata dia, pihaknya akan mengerahkan segala kemampuan yang dimiliki Polres Konawe untuk membantu kelancaran Pemilu 2024 mendatang.
“Termasuk peralatan yang baru sekiranya juga telah dipersiapkan dari Mabes Polri, Polda,” Ujar Kapolres.
Ahmad Setiadi juga menerangkan, pihaknya saat ini telah meningkatkan semua kapasitas kemampuan baik itu dari fungsi Reserse, Lalulintas, Bimas, Intelijen, dan fungsi Samapta untuk melaksanakan pengamanan Pemilu.
Selain itu, Kapolres Konawe mengungkapkan, berdasarkan laporan intelijen, terdapat beberapa tingkat kerawanan yang berada di Kabupaten Konawe diantaranya TPS Rawan, Saat Rawan, dan TPS Kurang Rawan.
“Di Konawe terdapat 28 titik rawan, selebihnya biasa saja, sedangkan untuk sangat tidak rawan itu tidak ada,” Beber Kapolres.
Lanjut Perwira Polisi dua melati di pundak, dari 745 TPS di Konawe, terdapat 28 titik rawan yang harus di berikan pengamana khusus. “Indikator dari titik rawan ada beberapa dimensi yang terlihat dari beberapa aspek diantaranya suku, ras, agama, antar golongan dan tingkat aktifitas masyarakat yang sangat tinggi,” Tuturnya.
Kapolres juga menerangkan, di Kabupaten Konawe tidak terdapat titik yang sangat rawan di semua TPS.
“Untuk sangat rawan itu tidak ada, ini berkat sinergitas forkopimda dan Pemkab Konawe, dan masyarakat,” Pungkasnya.
Perlu diketahui, turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Sekda Konawe, Ferdinand Sapan, Wakil Ketua DPRD Konawe, Rusdianto, Ketua Bawaslu, Abuldan, dan Kepala OPD.(Red/Inal).