Bupati Butur Ditantang Adu Putar Gasing Oleh Pemerintah Kutai Karta Negara

0
708

LINTASSULTRA.COM | BUTUR – Bupati Kabupaten Buton Utara (Butur) Dr. H. Muh. Ridwan Zakariah, M.Si ditantang aduh putar gasing dalam ajang pembukaan pameran dan pentas seni memeriahkan Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (22/8/2023).

Aksi putar gasing sebagai warisan budaya nenek moyang dari berbagai suku di indonesia itu dilakukan bupati Butur di stan pameran Kabupaten Kutai Karta Negara Provinsi Kalimantan Timur.

Ceritanya begini, usai pembukaan pemeran dan pentas seni yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang, Sekretaris Kota (Sekot) Iswar Imanudin mengajak seluruh bupati atau perwakilan tamu undangan dari kabupaten/kota seluruh Indonesia untuk meninjau seluruh stan pameran dari perwakilan masing-masing daerah.

Ketgam: Bupati Butur (tengah) saat ditantang oleh Bupati Kutai Kartanegara Negara untuk adu putar gasing.

Satu persatu perwakilan stan kabupaten/kota dimasuki. Setiap daerah menampilkan atau memamerkan hasil modifikasi kerajinan daerahnya yang memiliki nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.

Mulai dari bagi-bagi kopiah atau penutup kepala dari sejumlah daerah kepada tamu perwakilan kabupaten lain sampai makan kue has daerah disajikan.

Khusus di Kabupaten Kutai Karta Negara yang merupakan tempat atau pusat kerajaan tertua di Nusantara, menariknya adalah setelah pengunjung masuk, perwakilan pemerintah Kutai yang ditugaskan menjaga tempat pameran langsung menjelaskan keberadaan gasing yang merupakan salah satu warisan budaya di daerahnya.

Usai melakukan promosi langsung membagikan gasing yang menjadi bahan pameran itu kepada tamu undangan. Diantaranya adalah bupati Butur, bupati Siak dan bupati kepulauan Seribu.

Setelah dibagikan, langsung dipersilahkan untuk memaikan dengan cara memutarnya di atas karpet yang terbentang di dalam stan pameran. Satu-satunya bupati yang berani menantang adalah bupati Butur Ridwan Zakariah.

Pemutaran gasing oleh bupati Butur berjalan lancar tanpa kendala. Seluruh tamu undangan memberikan aplos yang meriah. Selanjutnya gasing tersebut dibawa pulang untuk dijadikan hiasan benda budaya.

Sementara itu saat pembukaan pemeran dan pentas seni, Walikota Semarang dalam sambutannya yang diwakili Sekot Iswar Imanudin mengatakan, pembukaan pameran dan pentas seni dalam rangkaian Rakernas JKPI memiliki tujuan atau visi untuk menjaga cagar budaya indonesia sebagai perekat keberagaman budaya diseluruh nusansantara.

Dikatakan, selain itu, pentas seni yang menampikan seni budaya masing-masing daerah akan menamba kecintaan masyarakat terhadap budayanya.

Diharapakan, melalui kegiagan itu masing-masing daerah di tanah air yang sudah bergabung di JKPI agar saling mengenal dan menguatkan dalam upaya pengembangan dan pelestarian benda maupun seluruh jenis cagar budaya yang ada di seluruh kabupaten/kota.

“Momentum Rakernas kali ini merupakan langkah tepat dan terbaik untuk meningkatkan promosi sektor pariwisata, karena kita ketahui bersama bahwa bangsa ini baru saja keluar dari ancaman Covid-19 atau corona,”ujar Sekot. (Red/Ton).

>

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here