LINTASSULTRA.COM | KONAWE – Setelah sekian lama jalan utama yang menghubungkan Desa Lalowata menuju Desa Wowalatoma, Kecamatan Latoma, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak digunakan, kini masyarakat sudah dapat melintasi kembali jalan tersebut.
Beberapa Tahun terakhir, jalan tersebut sudah tidak digunakan warga karena kondisinya yang sangat memprihatinkan. Jalan utama itu telah dipenuhi semak belukar, gundukan serta lubang yang terbilang dalam. Bahkan di jalan tersebut terdapat di beberapa titik rawan terjadi longsor.
Sehingga, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, warga dari tiga desa yang berada di antara Desa Lalowata dan Wowalatoma terpaksa mengambil jalur memutar yang bila diakses menggunakan kendaraan bermotor roda dua dapat memakan waktu kurang lebih satu jam.
Warga yang melintasi jalur alternatif itu pun harus ekstra hati-hati karena letak jalan itu berada di pinggir Sungai Konawe Eha.
Dengan terbukanya jalan yang dulunya digunakan warga dari beberapa desa selain Desa Ambekairi, Lalowata, Titiowa, dan Wowalatoma, jalur tersebut juga saat ini telah dilalui warga dari Desa Latoma Jaya, Andoluto, UPTD Transmigrasi, Watu Tinawu, Kelurahan Waworaha, Pinole, Amboniki, Angonga, dan Nesowi.
Perbaikan pembukaan kembali jalan utama itu tak lepas dari peran Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Konawe. Berkat program yang dicanangkan sebelumnya kini warga sangat merasa gembira karena jalan alternatif lain yang dilalui bisa memakan waktu kurang lebih dua jam, kini dengan terbukanya jalan utama warga hanya butuh waktu 25 menit untuk sampai ke Wowalatoma apa bila berada dari Desa Lalowata.
Ketua Kadin Konawe, Yusran Akbar saat diwawancara mengatakan, melalui Kadin Konawe Peduli, pihaknya terus berupaya meningkatkan perekonomian warga pelosok melalui perbaikan infrastruktur jalan.
Kata Yusran Akbar, perekonomian masyarakat sangat berpengaruh terhadap akses jalan yang dilalui. Sehingga, dirinya melalui Kadin akan terus berupaya menggenjot perekonomian warga melalui perbaikan akses jalan.
“Dengan terbukanya jalan tersebut akan sangat berdampak pada perekonomian masyarakat disana karena akses jalan tersebut merupakan akses terdekat menuju Desa Wowalatoma,” Ujarnya, selasa (9/5/2023).
Yusran Akbar juga membeberkan, jalan utama yang di buka kembali itu berjarak kurang lebih enam kilo meter. Walau pengerjaan jalan sempat terhambat akibat kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, namun pihaknya telah merampungkan pekerjaan jalan tersebut selama kurang lebih dua minggu lamanya.
“Kita buka dan gundukan di turunkan, kemudian dikating agar kendaraan umum dapat melintas ke jalur utama tersebut. Saat ini jalan itu sudah bisa dilalui kendaraan umum,” Pungkasnya.(Red/Inal).
