LINTASSULTRA.COM | KONUT – Asosiasi Penambang Lokal Konawe Utara (APL-KU) Kabupaten Konawe Utara (Konut) merasa terusik dengan pemberitaan salah satu media nasional yang menyebut institusi Polri menjadi beking di dunia pertambangan khususnya di konawe utara.
” Bagaimana Polri mau jadi beking ilegal mining. Sementara institusi Polri merupakan musuh penambang ilegal, sekarang ini Polri red sudah membuktikan hasil kerja keras memberantas ilegal mining.” kata Ketua APL-KU , Ebit
Ebit maupun pengurus APL-KU lainnya akan terus mendukung penuh kinerja POLRI dalam memberantas ilegal mining, serta meminta kepada masyarakat agar jangan terprovokasi dengan isu yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya . Karena POLRI saat ini sangat antusias dalam pemberantasan kegiatan in prosedural di bumi oheo.
Pihaknya memberikan suport kepada Polri dalam memberantas dan menindak pelaku penambangan liar yang kerap terjadi. Ia juga bersama penambang lokal akan berdiri dibarisan terdepan membantu pihak kepolisian dilapangan.
“Sudah tugas kami sebagai anak asli Konawe Utara, dalam menjaga daerah kami tercinta, jangan ada lagi isu-isu hoaks menjelang pemilu ini masuk di daerah kami, apalagi berbicara beking membeking dari salah satu institusi.” tegasnya.
Menurutnya , jika adanya dugaan keterlibatan salah satu instansi dalam pembekingan ilegal mining. Pihaknya tidak akan tinggal diam , namun faktanya sampai saat ini belum pernah menemukan oknum yang jadi beking penambangan ilegal.
“Sampai saat ini belum pernah mendengar atau menemukan seperti yang di beritakan salah satu media nasinal itu. selama ini kami bekerja berdasarkan restu dari pemilik IUP yang sah dan tidak ada yang membekingi kami ” lterangnya.
Pihaknya juga meminta kepada seluruh masyarakat konut untuk memberikan kepercayaan penuh terhadap kinerja Polri yang selalu melakukan pemberantasan ilegal mining.
“Saya minta kepada seluruh masyarakat untuk memberikan kepercayaan kepada POLRI dalam memberantas kegiatan ilegal mining, dan sanksi berat bagi anggota APL-KU yang akan melakukan kegiatan penambangan in prosedural ” katanya.
Masih kata Ebit sesuai data yang masuk di organisasi APL-KU, ada 50 kontraktor penambang lokal yang sudah menyatakan diri sebagai anggota organisasi APL-KU, dimana selama ini tidak pernah melakukan penambangan ilegal.
“50 perusahaan kontraktor penambang lokal di APL-KU, tidak melaksanakan penambangan tanpa restu dari pihak PT. Antam, kami tetap berkomitmen untuk menunggu keputusan management Antam secara legal dalam pemberdayaan kontraktor lokal.” tutupnya. ( Red/ LS)