LINTASSULTRA.COM | KONAWE – Dalam rangka meningkatkan produktivitas ternak di Kabupaten Konawe, Pemerintah terus melakukan berbagai upaya mulai dari pengadaan pakan ternak, pencegahan penyakit, sosialisasi dan penyediaan fasilitas terhadap para petani.
Selain itu, Pemkab terus melakukan koordinasi terhadap para peternak terkait permasalahan yang di temui sehingga seluruh kendala produktifitas peternakan di Konawe dapat terselesaikan.
Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa menuturkan, selain unggul di bidang pertanian, Kabupaten Konawe juga dapat diandalkan di bidang peternakan.
Kata dia, peternakan di Kabupaten Konawe juga merupakan salah satu unsur yang berpengaruh sehingga perekonomian tetap stabil, terlebih lagi dengan banyaknya investasi yang masuk di membuat tingkat kebutuhan produksi pangan semakin meningkat.
“Selain pertanian, peternakan sangat menunjang dalam menjaga kestabilan perekonomian di Konawe, dan kami akan terus meningkatkan produktivitas peternakan karna mengingat permintaan semakin tinggi,” jelasnya kepada media ini saat pembukaan Porprov XIV Sultra, Sabtu, 26 November 2022.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) mengatakan, untuk menjaga populasi ternak di Konawe khususnya sapi, Disnakeswan melakukan tiga program unggulan yakni, Inseminasi Buatan (IB), pengendalian kesehatan hewan, hingga penyediaan sarana dan prasarana.
“Dengan IB, penyebaran bibit sapi unggul dapat dilakukan dengan mudah, murah dan cepat,” jelasnya kepada awak media, Senin (5/12/2022).
Lanjut Jumrin, sementara untuk pengendalian kesehatan ternak, pihaknya selalu melakukan langkah-langkah preventif guna menjaga masuknya penyakit dari luar.
Misalnya saat penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sapi merebak di luar Konawe, Pemkab menerapkan kebijakan agar peternak berhenti untuk sementara melakukan pembelian sapi dari luar daerah.
“Kemudian kami juga menyediakan sarana dan prasarana terhadap peternak yang belum tersentuh. Mulai dari pembagian bibir rumput makanan ternak, hingga pendampingan,” bebernya.
Jumrin juga menjelaskan, penyediaan bibit pakan ternak merupakan salah satu program Inseminasi Buatan (IB) yang bertujuan dengan penyediaan pakan, petani tidak kesulitan dalam kesediaan pakan ternak.
“Selain program kelahiran, kami juga mengadakan bibit rumput yang dimana setiap peternak dapat menanam rumput tersebut di lahan kosong mereka,” ujar Jumrin.
Lanjutnya, pihaknya juga saat ini tengah melakukan sosialisasi penanaman rumput agar kedepannya peternak tidak kesulitan mencari rumput sehingga perkembangan ternak sapi di konawe berkembang dengan pesat.
“Terkait perawatan itu relatif mudah, hanya saja petani harus menyiangi serta memupuk sehingga bibit rumput dapat tumbuh dengan baik,” tandasnya.
Sementara itu, untuk persediaan obat-obatan, lanjut Jumrin, saat ini Pemerintah Pusat juga telah memberikan vaksin untuk 5000 ekor ternak termasuk obat untuk 2000 ekor ternak yang bersumber dari APBN.
“Seandainya bisa kami akan melakukan pengadaan vaksin dan obat-obatan PMK, namun masih APBN yang atur,” tuturnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar hewan ternak mereka segera divaksin, karena akan menciptakan kekebalan tubuh serta menjauhkan penyakit lain yang akan menyerang.
“Saya harap masyarakat yang punya ternak jangan ragu untuk di vaksin, karna PMK ini penyakit yang cepat menular,” tandasnya. (Red/Inal).