LINTASSULTRA.COM | KONAWE – Ribuan masyarakat berbondong-bondong melakukan vaksin Covid-19 yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe bersama TNI, Polri dalam rangka percepatan vaksinasi sesuai dengan instruksi presiden Joko Widodo.
Vaksinasi masal digelar di Lapangan Sepak Bola Latalambe, Desa Sulemandara, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (15/12/2021).
Percepatan vaksinasi yang dilakukan Pemkab Konawe tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
Bupati Kery Saiful Konggoasa bersama Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Konawe Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wasis Santoso S.IK, Sekretaris Daerah (Sekda) Ferdinand Sapan turun langsung ke lokasi untuk memantau berlangsungnya vaksinasi tersebut.
Tak hanya itu, Pemkab bekerjasama dengan TNI Polri juga turut menyediakan hadiah untuk masyarakat yang telah divaksin dan akan di undi usai pelaksanaan vaksinasi.
Kery Saiful Konggoasa yang akrab disapa KSK kepada awak media mengatakan, vaksinasi di Kabupaten Konawe telah mencapai 61,47 persen, dan hari ini, pihaknya menargetkan mencapai 65 sampai 66 persen.
“Hari ini mudah-mudahan bisa naik 4 persen. Jadi target vaksinasi kita sudah bisa mencapai 65 sampai 66 persen,” ujarnya.
Bupati Konawe dua periode tersebut juga menjelaskan, dirinya optimis vaksinasi di Konawe dapat mencapai 70 persen. Selain itu, ia mengungkapkan jika pihak Pemkab bersama TNI Polri akan menyisir ke setiap kecamatan.
“Besok Unaaha kita akan genjot. Masih ada sekitar sembilan ribu warga yang belum divaksin. Jelang kedatangan residen, Morosi dan kecamatan lainnya di sana juga akan kita sisir untuk memberikan vaksinasi kepada warga,” jelasnya.
Politisi dari Partai Amanat Nasional menuturkan, tingginya vaksinasi juga akan berdampak pada kepercayaan dunia terhadap Indonesia. Khususnya dampak dalam berinvestasi.
“Ikuti apa yang jadi program pemerintah. Jangan dengarkan cerita-cerita tidak benar di luar sana. Tidak mungkin pemerintah mau cederai masyarakatnya. Makanya kami imbau, ayo vaksin,” tutupnya. (Red/Inal).