LINTASSULTRA.COM | KONAWE – Untuk menindak lanjuti Peraturan Presiden (Perpres) nomor 14 tahun 2021 tentang pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama Jajaran Kepolisian Resort (Polres) Konawe menggelar rapat koordinasi pada, selasa (30/11/2021).
Rapat Koordinasi digelar di Pendopo Kantor Bupati Konawe yang dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe Ferdinand Sapan, Kapolres Konawe AKBP Wasis Santoso, dan diikuti seluruh Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) yang berada di Wilayah Kabupaten Konawe, serta Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Usai rapat, kepada Awak media, Ferdinand Sapan menjelaskan semua stack holder yang bertangungjawab dengan vaksin baik dinas kesehatan, camat, desa bahkan seluruh ASN bahkan Pihak kepolisian untuk sama-sama mendorong pelaksanaan percepatan vaksin di Konawe.
“Pencapaian Vaksinasi saat ini di Kabupaten Konawe baru mencapai sekitar 35%, itu karena belum maksimalnya pihak desa ataupun kelurahan untuk memotivasi warganya untuk ikut divaksin,” Kata Ferdinand.
Lanjutnya, hal itu disebabkan karena kurangnya pengetahuan warga akan tentang penyakit Komorbid atau Penyakit Penyerta selain penyakit utama yang diderita itu sudah dapat divaksin menggunakan vaksin Fisher.
Selain itu, Mantan Kadis BPKAD Konawe tersebut juga mengatakan bahwa masih banyak warga mempercayai berita bohong atau hoax yang sumbernya belum jelas mengenai ada dampak negatif dari vaksinasi, sehingga hal tersebut perlu di yakinkan kepada camat untuk memastikan di Kelurahan ataupun desa untuk mensosialisasikan serta mendorong warganya agar segera divaksin.
Lebih jauh Ferdinand menjelaskan, pihak Pemkab dan Kepolisian juga Bakal menggelar Vaksin Masal yang direncanakan pada, Kamis 2 Desember 2021 di Pelataran Kantor Bupati Konawe dan telah membagi Kuota serta target harian yang telah disepakati dalam rapat untuk setiap puskesmas dan kecamatan dapat mencapai 2000 orang perharinya.
Selain itu, Ferdinan juga mengungkapkan apabila standar kinerja yang telah disepakati tidak tercapai, Pihaknya ingin tau alasannya apa sampai tidak tercapai, jika alasannya tidak jelas maka akan dilakukan pencopotan.
“Yah kita copot saja. Apa susahnya mencopot mereka yang berkinerja seperti itu, kalau untuk desa yang tidak memenuhi target yah terkait kewajiban kabupaten ke Desa kita tunda,”
Jendral ASN di Konawe itu juga kembali menegaskan terkait dengan dokumen-dokumen ASN baik untuk kenaikan pangkat termasuk promosi untuk menduduki jabatan, syaratnya harus sudah melakukan vaksin dan menunjukan kartu vaksin.
“Bahkan yang lebih ekstrim, kami akan menahan gaji untuk di Bulan Desember ini, sehingga berdasarkan data dari dinas masing-masing memastikan bahwa semua ASN itu telah divaksin. Bukan kita tahan, tapi kita tunda sampai dapat menunjukan bukti bahwa sekian orang dari total yang ada di dinas itu telah divaksin,”tuturnya.
“Pengurusan data kependukan baik di catatan sipil maupun di perizinan, Pemkab bakal menjadikan bukti Vaksinasi sebagai syarat,”tutupnya.
Ditempat yang sama, Kapolres Konawe, AKBP Wasis Santoso menuturkan, pihak Polri khususnya Polres Konawe sangat mendukung bahkan membackup tugas dari pemerintah Kabupaten.
Ia juga menjelaskan, pihak kepolisian juga mendapat jatah 20% stok vaksin dimana 60% untuk pemerintah daerah serta 20% ke TNI.
“Kami juga ada kewajiban untuk menghabiskan stok vaksin yang diberikan pemerintah kepada kepolisian di samping kewajiban kami juga mendorong Pemkab untuk mengadakan akselerasi yaitu percepatan Vaksinasi, karena pemkab juga tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan dari pihak TNI Polri begitupun sebaliknya,” ungkap Wasis.
“Kami harus tetap bersinergi dengan Pemkab, tentunya di lapangan banyak kendala seperti banyak masyarakat yang termakan hoax. Saya kembali mengimbau kepada masyarakat kita harus sama-sama melaksanakan vaksin, karena untuk meningkatkan imun tubuh kita,”tambahnya.
Mantan Kapolres Buton Utara tersebut mengimbau kepada warga bukan tanpa alasan, dirinya mengakui jika ia pernah terpapar Covid-19 dan sempat kritis. Sehingga dengan kejadian tersebut ia kembali meminta kepada warga agar segera berbondong-bondong untuk mengunjungi gerai vaksin baik di puskesmas, rumah sakit, gerai Polri untuk Vaksin.
“Saya tekankan kepada bhabinkamtibmas agar segera melakukan sosialisasi tentang pentingnya vaksinasi kepada warga. Dan untuk kapolsek apa bila tidak mampu menggerakkan masyarakat,saya akan mengambil tindakan dengan melaporkan ke pimpinan untuk mencopot kapolsek yang tidak dapat bekerja,”tandasnya.(Red/Admin).