LINTASSULTRA.COM | KENDARI –
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Konawe, menggelar Konferensi Pers terkait Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNPB), Selasa (2/11/2021).
Dalam Konferensi pers yang dilaksanakan di Aula Kejati Sultra, Kejari resmi menyerahkan uang hasil lelang barang sitaan ke kas negara senilai kurang lebih Rp14,9 M.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sultra Sarjono Turin, SH, MH, Wakajati, Asisten Intelejen Kejati. Hadir juga Kajari Konawe, Irwanuddin Tadjuddin, SH, MH bersama para Kepala Seksi Kejari Konawe.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Konawe Irwanuddin Tadjuddin, mengatakan pihaknya telah melakukan lelang terkait barang sitaan terhadap kasus mineral dan pertambangan (Minerba) di PT Bososi yang dimana Perusahaan tersebut bergerak di bidang pertambangan nikel yang letaknya di Kabupaten Konawe Utara.
“Ada pun korporasi yang terlibat, yakni PT. Rockstone Mining Indonesia, PT. Natural Persada Mandiri, PT. Pertambangan Nikel Nusantara dan Tuta Nafisa di lokasi IUP PT. Bososi di Kabupaten Konawe Utara,”ungkap Kajari Konawe.
Irwanuddin Tadjuddin juga menambahkan jika Kasus tersebut telah diputus di Pengadilan Negeri Unaaha pada tahun 2020 dan 2021 dan sudah berkekuatan hukum tetap.
Selain itu, Irwanuddin menjelaskan pada kasus tersebut ada 62 slot yang dilelang. Sebanyak 17 slot terjual, yang terdiri atas sejumlah alat berat berat dan dump truck, serta satu tumpukan nikel sebanyak 13 ribu metrik ton.
“Total hasil penjualannya senilai Rp 14.965.556.584 (Rp14,9 M),” ungkapnya.
Sementara itu, Kajati Sultra, Sarjono Turin menuturkan, apa yang dilakukan Kejari Konawe adalah bentuk kontribusi nyata kejaksaan terhadap negara. Kejari Konawe mampu menyumbang uang ke kas negara di tengah terpaan Pandemi Covid-19.
Sarjono juga menerangkan, saat ini masih ada 45 slot barang hasil sitaan yang belum terjual dari kasus tersebut. Ia menaksir, jika terjual nanti jumlahnya akan lebih besar lagi.
“Kita masih ada 45 slot yang akan di jual. Kalau laku jumlahnya akan lebih besar. Nanti itu akan menyusul,”tutupnya.(Red/Inal).
