LINTASSULTRA.COM | KONAWE – Dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakatnya, Kepala Desa (Kades) Ahuawatu, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) memanfaatkan Dana Desa (DD) melalui program Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dengan cara mengambil alih pasar.
Pasar yang dibangun mengunakan dana PNPM tahun 1990 tersebut pengelolaanya sebelum di ambil alih BUMDES sangat tidak berdampak kepada masyarakat Ahuawatu khususnya di susun I yang di huni sekitar 40 dari 264 Kepala Keluarga (KK) tersebut.
Kepala Desa Ahuawatu, Adi Hariyono mengatakan dirinya mengambil alih pasar desa tersebut karena merasa prihatin terhadap masyarakat sekitar, sekaligus agar pasar tersebut dapat terkelola dan dimanfaatkan dengan baik.
“Ekonomi masyarakat di sekitar pasar sebelum diambil alih BUMDES itu sangat memprihatinkan, karena pasar dikelola tidak maksimal dan tidak berdampak sama sekali terhadap perekonomian masyarakat Ahuawatu, khususnya masyarakat sekitar pasar,” ujar Adi saat diwawancara media ini pada, Senin (4/10/2021).
Lanjut Adi, sejak dirinya mengambil alih pasar melalui BUMDES, dari keuntungan BUMDES, dirinya saat ini mulai membangun akses deker menuju pasar, pembuatan jalan yang menghubungkan jalan antar tiga kecamatan yakni Kecamatan Pondidaha, Wonggeduku dan Kecamatan Wonggeduku Barat.
Sedangkan jalan sepanjang 400 meter dan deker yang sementara dibuatnya tersebut ditargetkan selesai pada tahun ini.
“Sejak pasar di ambil alih BUMDES yang dikelola oleh enam orang warga pada Juli 2020 merupakan satu-satunya pasar yang berada di Kecamatan Pondidaha dan diapit delapan desa yakni Desa Sulemandara, Ambuulanu, Laloika, Belatu, Lalonggotomi, Monapa serta Desa Ahuawatu tersebut sudah mulai ada dampak yang dirasakan masyarakat,” jelasnya.
“Selain pembangunan akses pasar, dari hasil keuntungan pasar yang dikelola BUMDES kami telah membuat WC Pasar, sumur bor, KWH dan dalam waktu dekat ini kami juga akan BUMDES juga akan menanggung biaya listrik rumah ibadah yang berada di desa Ahuawatu,” tambahnya.
Masih kata Adi, dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan pengadaan kursi pesta sebanyak 300 buah agar masyarakat tidak kesulitan lagi mencari kursi jika hajatan.
Selain dijadikan akses perdagangan, Adi Hariyono juga menuturkan area pasar tersebut juga bakal dijadikan tempat berolahraga untuk warga Ahuawatu, bahkan di lokasi area pasar tersebut terdapat lapangan Voly dan Takraw.
Kades Ahuawatu juga bakal membangun satu gedung los pasar akibat ada beberapa pedagang yang mengeluh kekurangan Los.
“Kami juga bakal menambah satu Los lagi, karena ada beberapa pedagang yang mengeluh terkait kurangnya Los di pasar yang beroperasi setiap hari Kamis dan Minggu tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Musdalifah merupakan salah satu warga yang tinggal di area pasar tersebut mengungkapkan, dengan diambil alihnya pasar tersebut oleh BUMDES, dirinya sudah mulai merasakan dampaknya.
“Sejak pasar diambil alih oleh BUMDES, pasar sudah mulai rame,” tuturnya. (Red/Inal).