LINTASSULTRA.COM | KONUT – Setelah usai dilakukan lomba desa tingkat Kabupaten, Desa Panggulawu, Kecamatan Sawa mendapat juara satu sehingga menjadi wakil Kabupaten Konawe Utara (Konut) untuk mengikuti lomba desa ditingkat Provinsi Sulawesi Tenggara.
Walau dalam suasana pandemi dan pemberlakuan PPKM Mikro, pelaksanaan lomba desa tetap dilaksanakan namun tetap mengedepankan protokol Kesehatan.
Tahap penilaian untuk lomba desa tingkat provinsi yang dilaksanakan oleh tim evaluasi perkembangan desa tingkat Provinsi dimulai pada hari ini, Senin 12 Juli 2021. Penilaian lomba desa tersebut bersubtansi pada penyelenggaraan tugas pemerintah desa yang berorientasi pada tiga sasaran pokok yakni Penyelenggaraan Pemerintahan, Kewilayahan, dan Kegiatan Kemasyarakatan.
Evaluasi tingkat perkembangan desa dan Kelurahan merupakan implementasi pelaksanaan Permendagri No 81 Tahun 2015.
Dalam sambutannya saat menerima tim penilai lomba desa tingkat provinsi, Wakil Bupati (Wabub) Konut H. Abu Haera mengatakan momentum penilaian lomba desa Tingkat Provinsi kali ini menjadi ajang evaluasi diri bagi desa terhadap pelaksanaan pemerintahan, kewilayahan dan pembinaan kemasyarakatan di desa selama kurun waktu dua tahun terakhir.
“Pemerintah desa tentu harus memahami indikator penilaian lomba sehingga program-program kegiatan dilakukan harus sesuai dengan tiga indikator utama yang menjadi lokus penilaian,” papar mantan Sekretaris Daerah Konut.
Ia juga menghimbau agar pemerintah desa dalam membangun desa yang terpenting harus mengutamakan masyarakat agar ikut merasakan hasil-hasil dari pembangunan tersebut.
“Oleh karena itu atas nama Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui ketua Tim Penilai dan Rombongan atas kesempatan berharga ini dapat menjadi cambuk bagi desa dan kelurahan untuk lebih bergiat dalam membangun desanya,” ucapnya.
Setelah acara penerimaan Tim Penilai dilanjutkan dengan acara penyerahan kendaraan oleh UD. Maju Yamaha kepada Pemerintah Daerah yang selanjutnya langsung diserahkan kepada para kepala desa secara simbolis. (Red/LS).