LINTASSULTRA.COM | KONAWE – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe, Hermansyah Pagala menggelar reses masa sidang III di daerah pemilihan (Dapil) dua di Kecamatan Wonggeduku, Senin (14/6/2021).
Reses ini dihadiri kurang lebih 150 orang yang berasal dari empat desa yaitu Desa Anggoro Bendewuta, Wawosolo, dan Desa Wawoone Kecamatan Wonggeduku.
Pada kesempatan itu, anggota fraksi Partai Gerindra ini menyerap banyak aspirasi dari masyarakat. Rata-rata warga mengeluhkan kondisi jalan, jembatan dan pembuatan tersier dan normalisasi harga gabah.
Hermansyah Pagala mengawali resesnya dengan mengucapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat. Secara singkat ia menjelaskan tugas dan fungsinya di legislatif khususnya sebagai anggota Komisi II dan Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Konawe.
Hermansyah mengatakan, masa reses ini dipergunakannya untuk menyerap aspirasi masyarakat yang selama ini mungkin belum tersampaikan ke pemerintah. Selanjutnya sebagai tanggung jawab seorang wakil rakyat akan memperjuangkan aspirasi itu.
“Tentunya kami akan memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan prioritas masyarakat kita. Sehingga kami turun untuk mendengar langsung apa yang menjadi kebutuhan mendasar untuk segera direalisasikan,” kata Hermansyah.
Hermansyah menjelaskan, aspirasi yang menjadi pokok aduan masyarakat di Kecamatan Wonggeduku khususnya empat desa yang hadir adalah soal kondisi jalan dan jembatan rusak yang menjadi akses utama kegiatan harian masyarakat.
Masyarakat mengeluhkan sulitnya akses jalan di wilayah mereka, terlebih beberapa jembatan juga alami kerusakan sehingga sulit dilalui. Padahal sebagai wilayah pertanian, akses jalan yang bagus mendukung kelancaran distribusi mereka baik untuk kebutuhan pertanian maupun pemasaran.
“Selama ini mereka selalu memutar mencari jalan alternatif yang layak untuk dilalui. Jaraknya itu bisa sampai 10 KM. Sementara kalau jalan dan jembatan ini diperbaiki jaraknya itu sisa 3 KM saja,” beber Hermansyah.
Hal lain yang disampaikan masyarakat adalah pembuatan jaringan irigasi tersier. Masyarakat mengeluhkan masih ada beberapa sawah masyarakat yang belum tersentuh saluran tersier. Sehingga masyarakat berharap bisa dibuatkan jaringan lainnya.
Menanggapi aspirasi masyarakat, ia berujar akan berusaha mewujudkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Hasil reses ini akan ia tuangkan dalam pokok pikirannya sebagai anggota legislatif.
Untuk aspirasi yang membutuhkan anggaran, akan diperjuangkan melalui pembahasan anggaran. Sementara beberapa aspirasi lainnya, seperti kebutuhan pertanian akan dikoordinasikan dengan beberapa instansi terkait untuk segera ditindaklanjuti.
“Saya akan berupaya untuk mengabulkan permohonan masyarakat hasil reses saya melalui pembahasan anggaran supaya nanti ada anggarannya,” ujar Hermansyah. (Red/Inal).